49. Duta galau

1.2K 170 14
                                    

Hampir seminggu sudah Sefia dan Duta menjauh satu sama lain.

Dalam kurun waktu satu Minggu tanpa Duta disekitarnya tentu saja terasa hampa bagi Sefia. Tapi Sefia bisa baik - baik saja berkat tekadnya. Pikir nya selalu mengkomando dirinya untuk menjauhkan Duta dari pikiran maupun kehidupannya. Walau hampa tapi berkat tujuan yang diniatkan Sefia pun menjalani hari-harinya dengan optimis.

Berbanding terbalik dengan Duta. Karena Duta justru merasa rapuh, tertinggal, dan kesepian.
Begitu sepi dalam hati yang begitu merindu.

Dulu Sefia juga pernah menjauhinya tapi dengan mudah Duta bisa kembali mendekati Sefia dengan sikap iseng dan skill mepet yang lihai. Karena dulu Duta tidak tahu alasannya Sefia menjauh.

Sementara sekarang Duta tahu alasannya. Sefia menjauh karena dirinya. Sefia akan terluka jika terus dekatnya. Dan karena tidak ingin terus melukainya Duta pun menjaga jarak dengannya. Meski hati begitu merindunya.
Sekarang Duta hanya bisa melihat Sefia dari jauh saja. Bahkan terasa amat sangat jauh. Ini sungguh terasa menyiksanya bagi Duta.

Bahkan Sefia juga memutuskan berhenti less bahasa Inggris sama Miss Khadijah demi menjaga jarak dengan Duta.

Kadang ketika gak sengaja mereka bertemu aja. Sefia pasti langsung balik arah, atau cari alasan biar bisa kabur sejauh mungkin dari Duta.

Dan semua ini membuat Duta merasa sangat merindukan Sefia.

Malam ini malam Minggu seperti biasa Duta ketemuan sama Airin. Sebenarnya Duta udah bilang kalau dia malas pergi kemanapun dan meminta pengertian Airin untuk tidak ketemuan malam ini. Tapi gegara Airin ngerengek kangen jadi akhirnya mereka sepakat hanya ketemuan di rumah Airin. Sekaligus Airin juga ada tugas sekolah yang belum diselesaikan. Dan rencananya Duta bakal bantuin Airin ngerjain tugasnya.

Tapi yang terjadi sekarang justru Duta malah sibuk bengong dan terus mikirin Sefia, disamping Airin yang sedang ngerjain tugas di ruang tamu di  rumah Airin. Dan saat Airin Nanya, Dutanya malah gak ngeh. Membuat Airin kesel dan bertanya.

"Yang, kamu kenapa sih? Bengong Mulu?" Sambil mengejutkan Duta dengan mengguncangkan bahu Duta manja.

Duta pun hanya menggeleng dengan ekspresi yang semakin menunjukkan dirinya tidak dalam keadaan baik.

"kamu lagi ada masalah ya? Kalo kamu lagi ada masalah kamu cerita sama aku. Biar aku bisa bantu kamu Yang."

Duta pun jadi mikir sesaat ketika mendengar permintaan Airin untuk cerita. Duta merasa mungkin memang dirinya harus jujur tentang perasaannya sekarang pada Airin.
Meski ragu tapi akhirnya Duta mulai mengaku setelah Airin mendesaknya sekali lagi.

"Aku pasti akan ngertiin kamu. Kita ini pacar jadi masalah kamu masalah aku juga."

"Aku.... Aku kangen Sefia, Rin."

Mendengar hal ini tentu saja Airin kesel. Mana ada pacar yang ngaku kangen sama cewek lain. Airin jelas marah. Tapi Airin tidak ingin menunjukkan rasa marahnya pada Duta. Karena Airin tahu kalau dirinya marah Duta mungkin akan ngambil keputusan buat mengakhiri hubungan mereka. Dan Airin juga sebenarnya udah paham kalau memang Duta punya hati buat Sefia. Tapi mendengar Duta mengakuinya. Membuat Airin harus menghela napas berat. Dan mengatur emosinya demi menjaga Duta tetap jadi miliknya.

Dan karena Airin tetap diam maka Duta pun melanjutkan pengakuannya. Walaupun Duta sadar ini pasti nyakitin Airin tapi Duta gak sanggup lagi kalau harus terus membohongi perasaannya.

"Sefia menjauh dari aku. Tapi aku gak bisa........"

"Cukup Duta!" Airin pun tidak tahan lagi mendengar pengakuan Duta. Dan tidak mau mendengar lebih banyak lagi. Pokoknya Airin gak peduli, Airin gak mau tahu. Yang Airin mau Duta tetap bersamanya. Dan Airin yakin Duta pasti akan membalas cintanya suatu saat nanti, Airin yakin jika dirinya sabar pasti keinginannya akan tercapai. Jadi Airin mutusin buat gak peduli dan meminta Duta pergi untuk saat ini. Karena Airin takut kalau terus begini mereka bisa berantem dan Duta bakal mutusin dirinya.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang