57.

1.2K 142 10
                                    

"Jadi, kalian berdua sudah jadian?" Pertanyaan pertama yang diajukan guru BK. Begitu mereka sampai di ruangannya.

Sebenarnya guru BK sudah tahu karena kabar jadian Duta dan Sefia benar-benar menghebohkan Sekolah hari ini.
Di tambah lagi sedikit banyak guru BK tahu kisah Sefia dan Duta dari pertengkaran Sefia dan Yuri sebelumnya.

"Iya." Jawab Duta pelan. Sementara Sefia hanya mengangguk malu.

"Beri tahu saya apa bedanya pacaran dan temenan?"

Duta dan Sefia pun saling memandang saling mengintimidasi untuk memberi jawaban pada guru BK.

"Sefia jawab!" Pinta guru BK.

"Temenan ya, berteman. Main bareng, saling sharing, bersedia menemani saat suka dan duka. Begitulah pokoknya." Jawab Sefia.

"Bedanya sama pacaran? Duta?" Guru BK meminta Duta menjawab kali ini.

"Ya, lebih dari teman Bu." Duta garuk-garuk bingung padahal tahu jawabannya.

"Lebih dari teman. Boleh pegang-pegang, boleh nyosor-nyosor, begitu maksudnya?"

"Kita juga punya batasan kok Bu." Duta berusaha membela diri.

"Tapi saya tidak melihat batasan itu tadi!" Guru BK dengan tegas menukas pembelaan Duta.

Sefia dan Duta pun hanya bisa terdiam merasa tersudut. Dan guru BK pun mulai berceramah.

"Itulah kenapa dalam Islam dilarang berpacaran. Memang saling mencintai itu adalah anugerah. Dan belajar membina hubungan itu perlu. Tapi ingat dalam pacaran harus pintar-pintar MENAHAN hasrat. Mungkin saking suka jadi maunya cium. Saking cintanya maunya glendotan tapi kalian harus ingat jika tidak ditahan bisa kebablasan. Mungkin karena saling suka begitu bersentuhan bawaannya seneng makin lebih - lebih dan lebih. Beda jika disentuh oleh orang yang tidak disukai pasti refleks menghidar bahkan menabok. Itulah mengapa banyak kasus pacaran berujung jinah. Jadi INGAT semakin cinta semakin harus bisa TAHAN mengerti?"

Sefia dan Duta pun menjawab pelan karena jujur malu tau. Diceramahi seperti ini.

Tapi ceramah guru BK sangat menggetarkan hati Sefia. Sefia baru menyadari ternyata mungkin memang inilah alasannya kenapa dirinya tidak pernah bisa menangkis pergerakan Duta untuk menyentuhnya. Tidak seperti saat disentuh oleh lelaki lain Sefia pasti gercep nangkis. Sementara kalau Duta malah terpukau dibuatnya. Karena disentuh oleh lelaki yang kita sukai rasanya membahagiakan. Sedangkan disentuh oleh lelaki yang tidak disukai memang begitu menyebalkan.
Sefia sekarang mengerti, dan tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya.

Setelah hanya diam beberapa saat tanpa bantahan baik dari Sefia maupun Duta akhirnya guru BK pun langsung menjatuhkan sebuah hukuman.

"Hukuman kalian adalah. Kumpulan Dana minimal 5juta. Untuk disumbangkan di acara baksos Minggu ini. Waktu kalian tiga hari, Terserah kalian bagaimana caranya."

"Gak salah nominal Bu?" Tanya Duta tidak yakin.

"Jika tidak berhasil mengumpulkan dana sesuai jumlah yang ditentukan, dalam waktu yang ditentukan maka kalian harus terima hukuman selanjutnya."

Lalu guru BK pun tidak memberikan kesempatan lagi bagi Sefia dan Duta untuk protes. Dan menyuruh keduanya keluar dari ruangan BK.

Dan begitu Sefia dan Duta hendak membuka pintu Bu guru BK kembali memanggil keduanya.

"INGAT TAHAN!"

"Heeeee!" Sefia dan Duta pun hanya nyengir dengan raut wajah malu. Setidaknya mereka tahu malu.

"Kamu sih!" Bentak Sefia pada Duta begitu berada di luar ruangan. Dan langsung berjalan cepat meninggalkan Duta.

Duta pun mengejar Sefia dan meraih tangan Sefia sambil memohon.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang