60.

1.4K 169 13
                                    

Waktu terus berlalu banyak hal yang Sefia dan Duta lalui bersama. Hari-hari di sekolah pun berganti begitu cepat rasanya.

Dari mulai ujian akhir semester, ujian nasional. Masa-masa bebas paska ujian, pensi, hingga masa-masa seru penuh haru rangkaian acara perpisahan.

Dari mendokumentasikan masa-masa sekolah, foto-foto untuk mengisi buku tahunan, bahkan kesan dan pesan singkat untuk dikenang yang semakin menambah keharuan.

Dan untuk acara puncak perpisahan sekolah Merdeka tahun ajaran kali ini. Semua sepakat memilih liburan bareng ke pantai. Dan destinasi liburan mereka adalah Raja Ampat.

Tapi sayang Duta dan Sefia gak bisa ikut serta dalam liburan itu karena Miss Dijah tetiba pingsan dan harus dirawat di rumah sakit. Disaat bersamaan kang Arief juga sakit.

Padahal liburan ke pantai adalah impian Sefia banget. Pas ulang tahun yang ketujuh belas bahkan ulang tahunnya yang ke delapan belas beberapa bulan lalu aja harapan Sefia tetap sama bisa liburan ke pantai.

Giliran acara sekolah yang super berkesan dan di pantai pula Sefia masih belum bisa ikut serta. Uring-uringan lah Sefia.

Tapi apa boleh buat keluarga memang lebih penting. Gak mungkin juga Sefia bisa liburan dengan tenang saat akang dan Miss Dijah sakit seperti ini. Tapi Sefia juga jadi bingung.

Karena Sefia sendiri berharap banget bisa jagain Miss Dijah, dan nemenin Duta. Tapi apa daya Sefia juga harus merawat akang Arief juga diapartemtnya meskipun ada Ruby juga yang jaga tapi harus gantian juga dengannya. Jadinya terbagi deh waktunya.

Tapi baik Sefia maupun Duta saling pengertian. Mereka saling mendukung dan membagi waktu antara merawat dan menemani orang-orang tersayang mereka.

Banyak hal sudah yang Sefia dan Duta lewati bersama. Dari hal-hal manis hingga menguras emosi. Mereka tidak selalu sayang-sayangan, atau bahagia. Terkadang mereka juga ribut-ribut dikit samalah seperti orang pacaran pada umumnya.

Dan untungnya juga kalo misalnya lagi bete-bete mereka bisa saling pengertian. Entahlah, mungkin karena mereka terlalu cocok. Atau mungkin karena jodoh? Sikap Duta dan Sefia tuh saling mengisi banget.

Contohnya, kalo Sefia kesel atau sedih Duta bisa santai menghadapi Sefia, yang pada akhirnya pasti Duta berhasil menghibur Sefia dan mereka bisa ceria lagi.
Begitu juga sebaliknya.

Jadi, Sefia dan Duta pun jarang banget tuh yang namanya berantem. Palingan debat-debat kecil mah wajarlah. Kalo misalnya debat aja, terus gak Nemu titik kesepakatan. Mereka pasti memilih meminta saran dari orang-orang terdekat. Mungkin efek saling sayang gitu kali ya.........

*****

Hari ini seminggu paska wisuda SMA. Keluarga Sefia mengadakan acara makan bersama. Semua Keluarga besar diundang.

Keluarga Duta, keluarga Ruby, keluarga Airin, bahkan keluarga Sakti dan Luna juga diundang.

Karena makan malam kali ini untuk syukuran perayaan besar. Karena hari ini adalah hari pengangkatan Arief sebagai CEO perusahaan. Karena kinerja Arief selama magang sudah dianggap layak untuk menjadikannya pemimpin perusahaan.

Acara makan malam ini di selenggarakan di sebuah hotel mewah.
Semua anak-anak duduk di satu meja jadi super rame. Para orang tua juga gak kalah rame dan duduk di satu meja juga bersebelahan dengan anak-anak muda ini.

Selama makan malam berlangsung anak-anak muda itu membahas tujuan kelanjutan tujuan masa depan mereka. Karena Akang Arief bertanya pada adek-adeknya  yang pada baru lulus SMA itu.

"Setelah lulus kalian mau ngambil jurusan kuliah apa nih?"

"Gue ngambil IT kang." Jawab Sakti yakin.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang