58.

1.2K 146 7
                                    

Setelah berganti pakaian Sefia kembali turun untuk membantu menyiapkan acara makan malam bersama keluarga di rumahnya.

Suasana terasa canggung bagi Sefia karena ada Airin ikut serta dalam acara ini. Tapi Airin terlihat berbeda dari sebelumnya Sefia pernah bertemu dengannya. Airin terlihat ceria dan ringan bahkan terlihat begitu dekat dengan Tante Putri, dia juga ramah.

Tapi baik Sefia maupun Airin sama-sama canggung tidak bisa dipungkiri.

Kini Sefia, Airin, dan Tante Putri sedang menata meja. Dan karena Tante Putri menangkap gelagat canggung dari Sefia dan Airin maka Tante Putri memutuskan meninggalkan mereka berdua.

Sepeninggalan Tante Putri Airin dan Sefia pun hanya diam-diaman. Tapi entah kenapa omongan anak-anak di Sekolah hari ini seolah terngiang di telinga Sefia. Membuat Sefia merasa harus mengucapkan kata itu pada Airin.

"Airin....." Panggil Sefia memecah keheningan.

"Mmhhh......." Jawab Airin.

"Maaf!" Ucap Sefia canggung. 

"Lo, ngerasa bersalah sama gue?" Tanya Airin santai pada akhirnya. Dan mereka berdua pun mulai mengobrol.

"Gimanapun juga gegara gue. Kalian putus."

"Sejujurnya gue juga nyalahin Lo. Tapi pada akhirnya gue sadar gue yang salah. Gue yang maksain hubungan gue sama Duta. Dan kenyataannya gue nyakitin diri gue sendiri." Gak nyangka ternyata Airin memiliki hati yang besar menenrima keputusan Duta.

Membuat Sefia tersenyum penuh syukur. Dan rasanya semua beban hati yang merasa salah hilang seketika setelah mendengar Jawaban Airin.

"Sefia..." panggil Airin lagi seolah masih ada yang ingin Airin bicarakan dengan nya.

"Iya?"

"Terimakasih....."

"Untuk apa?" Sefia tersenyum ringan dan heran menanggapi ucapan Airin.

"Karena berkat Lo, Duta akhirnya mengambil keputusan tegas ninggalin gue. Dan pada akhirnya gue bisa menemukan kebahagiaan gue." Ucap Airin penuh syukur.

Pada akhirnya Sefia dan Airin pun bisa santai bahkan Airin juga jadi curhat tentang hubungannya sekarang bersama Putra. 

Bagi Airin Putra adalah anugerah terindah yang dikaruniakan Tuhan padanya. Putra selalu tulus mencintainya. Dan Airin bersyukur bisa menyadarinya sekarang. Walaupun terlambat tapi Putra tetap bertahan untuknya. Ternyata dicintai itu lebih menyenangkan dibanding mencintai. Setidaknya begitulah pendapat Airin. Tapi jangan salah paham. Karena sekarang Airin juga mencintai Putra. Pokoknya saling mencintai itu sangat beruntung dan sangat membahagiakan.

Dan ternyata Putra gak sengaja mendengar curhatan Airin pada Sefia tentang dirinya. Yang membuat Putra merasa tersanjung. Dan mereka saling menyanjung pada akhirnya. Membuat Sefia merasa mual dan mutusin ninggalin mereka berdua dan memilih membatu Tante Putri di belakang.

Jadi, setelah putus dengan Duta. Airin memang merasa sedih dan hancur. Tapi Putra selalu ada dan menemani Airin. Serta selalu menasehati Airin agar Airin bisa melihat hal - hal baik dibalik keputusan Duta memutuskannya. Bahkan Putra juga meminta bantuan mamahnya untuk menasehati Airin. Karena mamahnya memiliki kisah cinta yang sedikit banyak mirip dengan kisah Airin.

Itulah kenapa Airin terlihat dekat dan akrab dengan Tante Putri sekarang.

Malam ini  keluarga Sefia plus Airin makan bersama dengan nikmat dan bahagia.

Bagi Sefia rasanya ini seperti kebahagiaan keluarga Papahnya tapi dirinya termasuk didalamnya. Mungkin karena memang kenyataannya ini adalah keluarganya. Sayang minus akang Arief.

kisah baper tingkat galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang