Waktu terus bergulir hari demi hari berlalu dengan seru. Setidaknya begitulah yang dirasakan Sefia semenjak merasakan yang namanya cinta. Bagi Sefia entah kenapa apapun yang berhubungan dengan Duta pasti terasa membahagiakan. Dan hingga kini Sefia hanya masih saja menikmati perasaannya sendirian. Tanpa bercerita pada siapapun atau menunjukkan nya pada Duta.
Sefia dan Duta pun hanya bertemu di waktu istirahat akhir - akhir ini. Karena Duta dan team semakin memfokuskan diri untuk pertandingan. Bahkan ketika Sefia less bahasa Inggris sama Miss Dijah pun dia tidak bisa bertemu Duta karena Duta belum pulang latihan. Tapi mereka semakin dekat dan akrab. Sama Miss Dijah juga Sefia semakin dekat. Dan karena udah semakin akrab Duta juga sering ngechat Sefia kalo malam. Walaupun apa yang mereka bicarakan di chat kadang gak penting banget dan gak jelas banget tapi Sefia dan Duta bisa chatting sampe Berjam - jam. Dan kalo Sefia gak ketiduran pasti gak akan stop tuh tiap kali chatting. Sampe - sampe Duta hafal kalo udah gak ada balasan dan ga di read. Pasti Sefia ketiduran, karena besoknya begitu bangun Sefia pasti balas chat Duta dengan meminta maaf karena ketiduran, sekaligus bangunin. Dan jadi kebiasaan seperti itu.
*****
Tak terasa seminggu telah berlalu dan hari-h pertandingan basket di Nusa Bangsa Cup pun tiba. Team Merdeka sudah melewati babak penyisihan dan hari ini adalah pertandingan final. Team Merdeka vs team Sangar sang tuan rumah.
Dan final ini tepat diselenggarakan di hari Sabtu.
Semua Siswa yang berminat dengan olahraga yang terdiri dari dua sekolah yang berbeda memenuhi area penonton di lapangan Sekolah Nusa Bangsa pagi ini. Untuk mendukung team kebanggaan mereka. Dan meskipun hari ini libur tapi semua siswa Sekolah Merdeka sepakat mengenakkan seragam sekolah sebagai dress code penonton biar keliatan kompaknya.Duta dan team masih bersiap di ruang ganti. Sementara anak - anak ceers sudah siap meramaikan suasana di pinggir lapangan. Sedang menanti kedatangan para pemain. Dan di toilet perempuan di sekolah ini. Sefia sedang uring-uringan karena hari ini adalah hari dimana dia harus melakukan sesuatu yang tak pernah terpikirkan bakal dia lakukan. Sefia sudah terlihat cantik dengan dress warna merah yang melekat dan pas di tubuh mungilnya. Tapi sekarang Sefia harus rela wajahnya di dandanin Luna menor, abis itu rambutnya harus dikuncir dua.
" Ya, ampun.... Bakal gimana bentuk gue ???" Rengek Sefia pada Luna yang hendak memoleskan make up yang menor di wajah manisnya. Sambil menutup wajahnya tanda tak rela wajahnya di apa-apa kan.
"Udah deh Sef, nanti gak selesai - selesai." Bujuk Luna.
"Tapi aku malu banget Luna." Rengek Sefia lagi.
"Kamu tenang ya, cuek aja, orang - orang juga pasti bakal ngerti ko." Luna berusaha menenangkan sahabatnya itu.
"Tapi......"
Sefia tetep ngerengek membuat Luna segera membukamnya dengan segera memberi motivasi atau pencerahan ya, pokoknya kata - kata yang bijaksana begitulah.
"Ini kewajiban kamu Sefia. Kamu harus lakukan. Dan yang harus kamu lakuin sekarang adalah buat team basket kebanggaan kita semangat. Bukan mempermalukan diri. Jadi jangan pikir kamu malu."
Mendengar kata-kata Luna, Sefia pun merasa tenang dan malu. Karena Sefia merasa dirinya begitu egois hanya memikirkan dirinya sendiri. Tidak seperti Luna yang bisa berpikir untuk kemenangan team.
Akhirnya Sefia pasrah di dandanin Luna dan dikuncirin dua rambutnya. Enggak cukup itu Sefia juga dipakein iket rambut warna merah dengan bunga - bunga, gelang - gelang warna merah, sepatu sport warna merah, karena emang cuma sepatu itu yang warnanya merah yang Sefia punya. Dan tidak lupa di bekali pom pom warna merah juga."Hahaha kayak anak TK bongsor" Duta Langsung mengungkapkan pendapatnya sambil menaikkan kedua ikatan rambut Sefia yang menyerupai tanduk itu. Begitu melihat penampilan Sefia ketika Sefia dan Luna keluar dari kamar mandi setelah dandan.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah baper tingkat galau
Fanfiction(completed) Ketika sahabatnya jatuh cinta. Sefia juga jatuh cinta. Bukan pada orang yang sama.Tapi pada temannya yang bernama Duta. Seseorang yang tiba-tiba muncul dalam hidup Sefia, mengganggu ketenangannya, dan entah bagaimana Duta berhasil membua...