Hari ini adalah Maryam menjadi mahasiswa baru dikampusnya. Ia menatap dirinya dicermin dan bertanya tanya pada kembaran nya dari balik pantulan cermin itu.
"Apa Maryam terlalu kampungan? Apa Maryam sebegitu susahnya sehingga kuliah Maryam dibiayai?" Tanyanya pada dirinya sendiri dibalik pantulan cermin.
"Maryam ikhlas menjalankan ini semua demi membahagiakan orang tua, paman, dan bibi Maryam. Maryam akan berusaha. Karena Maryam tau Allah tidak suka dengan hamba Nya yang mudah putus asa.! Ujarnya dengan senyuman manisnya.
Mengingat sudah pukul 06:40 akhirnya ia keluar dari apartemen nya dan mencari taxi. Tak lama mobil mewah menghampiri nya dan keluar lah lelaki yang dipanggil Maryam dengan panggilan Alda. Maryam diam saat Alex mendekati nya dan kini Alex sudah berada didepannya. Alex tersenyum saat melihat raut wajah Maryam seperti orang yang kebingungan.
"Mau kekampus kan? Yuk masuk." Ujar Alex dan Maryam menatapnya tanpa mengeluarkan suara.
"Alda?" Ucap Maryam tiba tiba.
Alex kaget, ia fikir Maryam sudah melupakan panggilan yang seharusnya untuk kucing tetangga nya itu."Berhenti panggil Alda, namaku bukan Alda!!" Jawab Alex tak terima.
Maryam tak merespon, ia malah melewati Alex yang sudah memerah. Alex mengikuti kemana arah Maryam pergi, ternyata Maryam menuju sebuah angkot dan hendak masuk kedalam nya, namun Alex menarik nya cepat. Hal itu membuat perhatian penumpang yang didalamnya.
Alex tetap menggenggam tangan Maryam kuat, Tapi kulit Maryam tidak sampai tersentuh karena ia memakai handshok hingga menutupi seluruh jari jarinya.
"Maaf pak, teman saya salah masuk." Ujar Alex kepada supir angkot tersebut dengan senyum terpaksa.
"Ah iya mas tidak apa apa!" Jawab supir kemudian berlalu.
"Kenapa angkot nya disuruh pergi? Trus Maryam naik apa?" Ujarnya sedih, dan setelah itu Alex menatap Maryam yang begitu polosnya. Alex tersenyum.
"Naik odong odong." Jawab Alex tersenyum geli saat melihat raut wajah Maryam yang memerah karena sinar matahari yang mulai tampak.
"Mana odong odongnya?" Jawab Maryam sambil celingak-celinguk kan.
Dan Alhasil Alex tertawa untuk yang sekian kalinya. Maryam memperhatikan nya bingung.
"Ya udah, yuk kita naik odong odong." Ujar Alex yang diangguki Maryam. Alex tersenyum lucu saat melihat Maryam yang begitu polosnya seperti anak kecil.
Setelah sampai didepan mobil Alex, Alex menyuruh nya masuk tapi Maryam diam.
"Ini odong odongnya?" Tanya Maryam pada Alex yang telah memperhatikan raut wajah Maryam sejak tadi.
"Iya, ini odong odong yang akan kita naikki.!" Jawab Alex
Maryam mengerutkan kening
"Ayo masuk." Perintahnya saat membukakan pintu mobil untuk Maryam. Maryam menatap sebentar lalu masuk.
Alex memutari mobilnya menuju kemudinya.
Didalam mobil baik Maryam maupun Alex tak ada yang mengeluarkan suara hingga sampai dikampus, Alex turun dan berjalan disamping Maryam.
"Hari ini kamu menjadi maba, belajar yang baik ya?" Nasihat nya.
Maryam mengangguk
Alex tersenyum, melihat Maryam yang mengangguk seperti anak kecil. Kemudian mereka telah sampai didepan kelas.
"Ini kelas kamu, fakultas Akhwalul Syakhsyiyyah." Ujar Alex setelah tiba didepan kelas Maryam.
"Aya masuk, kamu harus aku antar kedalam sambil nyari tempat duduk kamu." Ujar Alex lagi dan masuk kedalamnya yang diikuti Maryam.
Alex menyuruh Maryam duduk dikursi nomor 4 dari depan.
"Duduklah." Perintah nya.
Maryam menurut dan duduk dikursi yang dipilihkan Alex.
Ternyata Alex baik banget ya gays😀 Maryam diperhatiin banget😙
Aaaa author belum pernah kaya gitu.
Sabar, sabar, tunggu sudah yang menjadi halal aja yaa!!!
Next
No lupa komen dan vote nya cinteee😍