25

6.3K 276 2
                                    

Alex Darson Pov

Hari ini aku sangat lelah dan butuh air es untuk mendinginkan otakku. Ditambah lagi mendengar pertanyaan pertanyaan mahasiswa mahasiswa yang pantang melihat wanita cantik seperti Maryam.

Yaa, aku marah saat mereka ingin berkenalan dengan Maryam.

Flashback on

Setelah mengikuti pelajar selama dua jam. Maryam langsung didekati pria pria yang jelas mereka mahasiswa juga. Bukan itu yang membuat Alex marah, tapi fakultas lainnya juga datang menghampiri Maryam hanya untuk sekedar berkenalan.

Alex menahan emosinya karena ia sedang berada diarea kampus. Mana mungkin ia memukuli mereka. Tohh dia juga punya berfikir untuk melakukannya.

Dan pertanyaan mereka sampai membuat Alex menggenggamkan tangannya.

"Kamu cantik banget Maryam, kamu sama aku aja."

"Sama aku aja, mama ku pasti merestui kita."

"Maryam udah ada yang punya?"

"Kalo belum punya yuk kita nikah sekarang."

"Aduuhhh gemesnya liat pipi mu yang merona tanpa make up."

"Cantik kamu alami ya?"

"Aku makin cinta deh.!"

Sekiranya begitulah pertanyaan maupun pernyataan yang membuat Alex marah. Bahkan ia bernekad memindahkan Maryam dari kampus itu dan mencari kampus yang tidak akan pernah ada pria nya. Tapi itu ngga mungkin. Pikirnya.

Alex tau, Maryam tidak merespon dan tak peduli. Tapi ia takut disaat ia tidak ada Maryam bakal lebih digangguin.

Tapi setelah itu, Alex tersenyum licik.

Flashback of

"Aaaaaaa gilaaaa!!" Teriak ku frustasi sambil mengacak rambut ku asal.

"Siapa yang gila?" Ujar ayah ku dingin setelah memasuki kamarku.

Aku diam dan duduk ditepi ranjang sambil sambil menunduk, dan aku yakin ayah pasti mendekati ku.

"Alex ngga rela dia diambil pria lain yah." Ujarku seperti anak kecil. Dan aku yakin ayah pasti tersenyum.

"Kamu mencintai nya.?" Tanya ayahku. Jelas aku mencintainya sejak pertama kali bertemu.
Kutatap ayah yang sudah semakin menua.

Aku mengangguk
"Alex sangat mencintai nya yah, saat ayah menyuruhku untuk menemui nya dicaffe.!" Jawabku jujur.

Lagi lagi ayah tersenyum, tersenyum bukan karena ucapanku tapi untuk menyemangati ku.

"Kalau kamu mencintai nya, menikahlah! Ayah dan mama sangat setuju." Terang ayahku.

Aku kaget. Menikah? Kenapa ngga pacaran dulu kaya pasangan lainnya.

"Menikah? Pacaran kan bisa yah! Ucapku. Dan ayah tersenyum.

"Dia tidak akan pernah mau pacaran dan tidak akan mau diajak pacaran. Kalau kamu tidak percaya, ajaklah dia pacaran. Tapi ingat, setelah kamu mengajaknya pacaran, jangan harap kamu bisa mendekatinya lagi." Jelas ayahku yang membuat ku melongo.

"Pikirkan sekali lagi." Lanjut ayahku sambil menepuk bahuku pelan dan berlalu meninggalkan ku.

Lebih baik aku urungkan niatku yang ingin mengajak nya pacaran. Dari pada aku tak bisa mendekati nya lagi. Aku akan mengatakan bahwa aku ingin menikahinya. Tapi entah kapan! Karena aku juga takut.

Aku merebahkan diriku diranjang yang empuk dan memikirkan dia yang begitu polosnya dan begitu lucunya saat dia terdiam.

Dan dia adalah
Wanita ku
Gadis kecilku
Yang telah mengisi relung hatiku.
Dia
Siti Maryam
Gadis polos nan pemalu.

Hayyoooo kira kira apa yang dilakukan Alex Darson? Apa dia akan menikahi Maryam atau Maryam menolaknya.

Baca kelanjutannya ya para readers 😍

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang