28

6.2K 241 0
                                    


Tak terasa, Maryam menjalani harinya di Surabaya sudah 1 bulan. Ia mulai terbiasa dengan kehidupan dikota, ia juga tak jarang menelfon paman dan bibinya didesa sekedar menanyakan kabar. Tapi selama 1 bulan pula ia tak pernah dijemput maupun diantar kekampus oleh Alex. Maryam tak ambil pusing, tohh ia sendiri yang menjauhi Alex. Ia sering melihat Alex, namun ia mencari cela agar tak bertemu dengannya. Semenjak kejadian ditaman itu yang membuat Maryam menjauhinya. Ia hanya perlu waktu dan akan mengatakannya kepada Alex atas izin Allah.

Hari ini, Maryam akan pergi kesuatu tempat. Karena tempat itu lah yang selalu membuatnya nyaman. Terkadang ia hanya membaca buku ataupun membaca Qur'an. Tempat itu tak terlalu ramai oleh kendaraan tetapi juga tak terlalu sepi, banyak orang orang berdatangan hanya sekedar duduk duduk bersama pasangan, suami, istri, anak anak, ataupun keluarga keluarga mereka. Sebelum pergi ketempat itu, ia pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Maryam tak sendiri, ia bersama sahabatnya Aira Putri. Yaa, Aira adalah sahabatnya yang 1 bulan penuh ini selalu bersamanya, Aira terlahir dari keluarga berada, Ayahnya seorang tentara dan ibunya seorang dokter, tapi Aira tak menginginkan menjadi tentara ataupun dokter seperti kedua orang tuanya, ia malah menginginkan menjadi Hakim yang adil lagi bijaksana, dan kedua orang tuanya tak melarang sedikitpun.
Maryam dan Aira semakin dekat bahkan Aira sudah pernah menginap di apartemennya jika ada tugas. Dan kini mereka telah sampai di perpustakaan dan pergi mencari buku buku yang dirasa perlu. Tak membutuhkan waktu yang lama mereka telah menemukan bukunya dan mulai menuliskannya dimeja yang ada di perpustakaan.

"Alhamdulillah dapet juga bukunya Ra!!" Ujarnya memegang buku dan berjalan menuju meja.

"Iya Maryam, yuk kita kerjakan." Ajak nya.

Maryam mengangguk dan mereka menulis tugas tugasnya hingga selesai.

"Maryam, aku udah dijemput nih! Kamu pulang bareng aku aja yuk?!" Ajak Aira sambil memasukkan alat alat belajarnya kedalam tas.

"Kamu pulang aja, Maryam ada urusan." Jawab Maryam seadanya.

"Bener nih, yaudah aku duluan. Assalamu'alaikum Maryam." Ucap Aira dan pergi meninggalkan Maryam.

"Wa'alaikumussalam." Balasnya dan kemudian ia memasukkan alat alat nya kedalam ransel.

Maryam keluar dari area kampus dan berjalan kaki ketempat tersebut karena memang tak terlalu jauh dari kampusnya.

Ia bahagia karena tempatnya yang nyaman dan asri, mengingatkannya tentang tanah kelahirannya. Ia pun membayangkan wajah anak anak didikny, betapa rindunya dengan mereka yang selalu mengisi hari harinya dengan tingkah kelucuan mereka. Terlalu lama memikirkan masa lalu nya akhirnya ia menyudahinya dan berjalan menuju danau. Kini ia duduk dikursi dan mulai membaca Al Qur'an. Tapi tak lama, matanya tertuju pada sosok laki laki yang dikenalnya. Laki laki itu celingak-celinguk melihat kendaraan yang lewat dengan cepatnya. Maryam sadar, dan ia berdiri untuk memastikan apakah benar ia mengenal laki laki itu. Setelah ia memperhatikan cukup lama, Maryam mulai berlari dan mendorong tubuh silelaki itu dan terpental kepinggir jalan. Sedang kan Maryam terambung jauh. Saat itu tak ada yang dapat di ucapkannya kecuali syahadat dengan terbata bata

"Asy-ha-du- allaa-ilaa-ha-illallah
Wa asy-ha-du-anna-muham-madar-rasulullah."

Itu lah kalimat yang dapat di ucapkan nya sebelum mata nya terpejam.

Assalamu'alaikum
Jangan lupa komen dan vote nya! Dan kalo ceritanya mengecewakan readers mohon maaf yaa??

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang