52

6.3K 214 1
                                    

Terlihat sepasang pengantin itu menyambut tamu dengan senyuman merekah. Yaa, mereka berada di hotel untuk resepsi pernikahannya. Tampak bahagia, begitu pula dengan tamu undangan yang hadir.

Tamu undangan yang hadir ada dari desa tempat kelahiran Maryam, ada teman teman kuliah Maryam, ada dari pejabat pejabat tinggi karena ayah Azam adalah pemegang perusahaan terbesar di kota Surabaya dan ada pula rekan rekan kerja Azam, para dokter maupun para suster.

Terlihat jam menunjukan pukul 9 malam, membuat Maryam dan Azam kelelahan akibat berdiri menyambut tamu. Mereka memutuskan untuk beristirahat, dan kedua orang tua mereka mengizin kan.

Tiba di kamar yang bernuansa kan minimalis terlihat indah di mata Maryam.

"Kamu suka kamar nya?" Tanya Azam yang berada di samping Maryam

"Maryam suka, sangat suka." Jawab Maryam sumringah. Azam mengangguk

"Baik lah, apa kamu mau mandi?" Tanyanya datar

"Kakak saja dulu yang mandi." Jawabnya singkat. Azam mengangguk dan masuk ke kamar mandi.

Maryam menyiapkan pakaian tidur Azam yang sudah berstatus menjadi suami nya itu.
10 menit Azam keluar dan menggunakan handuk yang berada di pinggang nya. Maryam sadar dan ia memberikan pakaian itu kepada Azam. Azam melongo karena Maryam sangat perhatian.

"Kalau begitu, Maryam mandi dulu." Ujar Maryam dan berlalu ke kamar mandi.

Azam terlalu lelah, hingga ia memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di ranjang. Seketika itu mata nya membulat ketika mendapati Maryam keluar dari kamar mandi dengan menggunakan dress tidur dan di biar kan rambut panjang nya tergerai. Maryam menuju cermin sambil mengeringkan rambut nya.

Azam terperanjat ketika Maryam duduk di samping Azam yang sedang rebahan. Maryam mengelus pipi Azam dengan lembut, dan hal itu sukses membuat jantungnya berdetak kencang.

"Kakak kenapa belum tidur?" Tanya Maryam yang menatap mata sang suami dengan lembut

"Aa-ak ehh anu itu maksud nya kakak belum bisa tidur." Jawabnya gelagapan. Maryam tertawa geli melihat sikap Azam yang gelagapan.

"Sama istri sendiri kenapa harus kikuk!" Ujar Maryam yang masih tertawa geli. Azam bukannya kesal, ia bahagia melihat Maryam yang tertawa karena tingkah nya sendiri.

"Maaf, maaf kak, Maryam ngetawain kakak. Habis nya lucu liat muka kakak." Kata nya yang telah berhenti tertawa dan di ganti kan dengan senyuman manis.

Azam menatap nya lekat lekat. Ia tidak boleh kikuk di hadapan Maryam. Tohh Maryam sudah menjadi istri nya. Mata mereka bertemu dan tak ada yang mengalihkan pandangan itu baik Azam mau pun Maryam.

Lama mereka bertatapan Maryam tiba tiba mencium pipi Azam.

"Maryam mencintai kak Azam." Ujar nya dengan penuh nada penekanan. Azam melongo akibat ciuman dan ucapan nya.

"Aku juga mencintai mu Maryam, saat kamu tidak mengajar Aya lagi." Balas Azam tegas. Maryam tersenyum kemudian ia memeluk Azam dan di balas Azam pula.

"Boleh kan?" Tanya Azam yang masih memeluk Maryam. Maryam paham dan melepas kan pelukannya kemudian kembali menatap Azam dan mengangguk.

Azam tersenyum lembut kemudian ia mengecup kening istri nya dengan lembut.

Malam itu adalah malam yang bersejarah bagi pasangan suami istri tersebut. Mereka berharap, Allah selalu meridhoi dalam usaha yang mereka lakukan.

Sepasang suami istri
Mengatakan cinta nya setelah Allah menyatukan mereka dalam ikatan yang halal.


Baarakallahula kuma wabarakaalaikuma Siti Maryam dan Azam Putra☺

Yang jomblo di tinggal😭😭

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang