27

6.3K 263 1
                                    

Hari ini adalah hari kedua Maryam ngampus. Saat ini ia telah bersiap siap dengan busana dan hijab hitamnya. Ia keluar dari apartemen nya celingak-celinguk mencari taxi atau angkot. Hingga tak lama tibalah mobil berwarna merah berhenti didepan nya, Maryam diam dan keluar lah siempunya sambil tersenyum saat mata mereka bertemu, Maryam sadar akan hal itu ia membuang muka asal. Alex mendekati nya dan kini ia telah dihadapan Maryam

"Aku antar." Ujarnya tak lepas pandang.

"Maryam naik angkot aja." Jawabnya datar.

"Sudah tugasku untuk mengantarkan mu." Ujar Alex lagi.

Maryam bergumam kecil sehingga tak didengar Alex.

"Apa kamu bilang?" Tanya Alex bingung.

Maryam tak menjawab hingga Alex memaksanya untuk masuk kedalam mobilnya. Dan kini mobil telah melaju dengan kecepatan sedang. Alex terkadang mencuri pandang sesekali tersenyum melihat wajah Maryam yang menahan amarah. Hingga tibalah didepan kampusnya, ketika Maryam hendak turun Alex angkat suara

"Nanti aku jemput." Ujar Alex ketika melihat Maryam yang hendak keluar, tetapi Maryam mengabaikannya dan bergegas pergi.
Alex tersenyum melihat Maryam yang kini sudah menjauh dari pandangannya. Ia pun melajukan mobilnya menuju kantor nya.

Maryam memasuki kampusnya. tak guna heran para lelaki hidung belang menatap nya dengan tatapan mempesona. Maryam tak merespon bahkan Maryam hanya menunduk hingga akhirnya ia memasuki kelasnya yang sudah banyak orang berdatangan. Ia duduk ditempatnya dan mulai membaca buku sebelum dosennya masuk.

"Kamu Maryam ya?" Tanya seorang perempuan berparas cantik dan duduk disamping Maryam. Maryam melihatnya dan mulai mengangkat suara.

"Iya, aku Maryam. Kamu siapa?" Tanya Maryam tanpa ragu, apabila lawan bicara nya sesama perempuan ia tak akan diam. Bahkan ia bisa lebih dekat dalam beberapa detik.

"Aku Aira Putri. Panggil saja Aira."
Jawabnya tersenyum.

"Semoga kita menjadi sahabat dunia akhirat ya?" Lanjut nya dan mendapati anggukan dari Maryam.

Mereka pun berbicara banyak sambil sesekali tertawa hingga akhirnya sang dosen masuk dan memulai pelajaran nya.

•••

2 jam telah berlalu kini Maryam hendak pulang, karena dirasa hari ini ia sangat lelah. Sedang kan teman barunya sudah pulang karena ia sudah dijemput. Maryam keluar dari kampusnya dan Alex telah menunggu. Alex mendekati nya dan menyuruhnya masuk. Sebenarnya Maryam nggan masuk, tapi Alex mengatakan bahwa ia disuruh ayahnya dan paman Maryam. Akhirnya Maryam menurut dan masuk hingga didalam mobil tak ada yang membuka suara baik Alex maupun Maryam.
Hingga tiba disebuah taman, Alex turun dan memutari mobilnya untuk membuka kan pintu Maryam.
Jelas itu membuat Maryam bingung setelah kemana Alex membawanya. Maryam mengikuti Alex dibelakang nya dan Alex berhenti ditengah tengah taman dan duduk ditepi danau. Maryam yang berdiri dibelakang Alex mendekat dan duduk disamping Alex tapi tak terlalu dekat.
Lama mereka terdiam, hingga terdengar helaan nafas berat dari Alex sebelum berbicara.

Maryam menangis apa yang dikatakan Alex. Sedangkan Alex merasa bersalah atas ucapannya terhadap Maryam. Alex tak bisa berbuat apa apa, ia mendengar tangisan Maryam yang begitu menyayat hatinya. Ia sangat menginginkan menghapus air mata Maryam, tapi itu tidak mungkin.

"Maafkan aku Maryam." Ujar Alex ditengah tengah tangisan Maryam.

Kasih komen dan vote nya dong,  ana semangat.

Lanjut terus gays.

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang