45

5.3K 201 0
                                    

Hari berganti minggu
Kini Maryam sudah semakin membaik, bahkan ia sudah bisa masuk kuliah dengan catatan pergi dan pulang tidak sendiri. Karena ia bisa saja lupa secara tiba tiba mengingat kepala nya yang terbentur cukup keras.

"Ini kampus kamu! Disini lah kamu belajar. Masih ingat kan?" Kata Alex yang sudah sampai di area kampus.

"Maryam mengingat nya, tapi ngga jelas!!" Jawab nya sambil memegang kepala nya. Dan itu membuat Alex khawatir.

"Ngga usah di paksa kan!" Ujarnya

"Lebih baik masuk, dan akan aku tunjukan kelas kamu!" Lanjutnya dan mendapati Maryam yang mengangguk.
Mereka turun dari mobil dan berjalan menuju kampus. Alex dan Maryam menjadi pusat perhatian mahasiswa dan mahasiswi, sebagian ada yang iri karena ke dekatan mereka. Alex dan Maryam hanya cuek dan mengabaikan ocehan mereka.

"Mereka kaya nya ngga suka liat Maryam ya?" Tanya Maryam kepada Alex yang berjalan di samping nya.

"Mereka iri liat kamu sama aku.!" Jawab Alex ke pedean dan Maryam hanya mengernyit kan kening

"Biasa aja muka nya, ngga usah kaya orang kebingungan." Lanjut Alex sambil tertawa geli melihat ekspresi Maryam

"Nah ini kelas kamu!" Kata nya setelah sampai di depan fakultas yang bertuliskan Akhwalul Syakhsyiyah.
Maryam memperhati kan nya dengan seksama

"Ini kelas Maryam?" Tanya nya yang menapat mata Alex. Hal itu semakin membuat jantung Alex berdetak dua kali lipat. Sebelum nya ia tak pernah melihat tatapan Maryam yang begitu menyentuh hati nya.

' Aaaa kenapa aku yang deg deg an.' Batin nya

"Alda. Kamu kenapa diam?" Tanya Maryam sambil menepuk nepuk pipi Alex pelan. Alex gelagapan karena Maryam telah membuat jantung nya melompat lompat tak karuan.

' Ehh emang nya jantung bisa lompat lompat ya?' Batin nya lagi

Alex sadar tidak ada Maryam di depan nya, lalu ia celingak celingukan mencari ke beradaan Maryam dan akhirnya menemukan Maryam yang sudah berada di dalam kelas dan mengobrol dengan teman nya. Alex memutus kan untuk masuk ke kelas nya dan menghampiri Maryam.

"Kamu ninggalin aku di luar!" Ujar Alex pura pura marah

"Jangan marah, ngga baik!" Kata Maryam singkat. Alex menambah ekspresi marah nya

"Ya udah, Maryam minta maaf
Nanti Maryam beli in ice crim!!" Lanjut Maryam membujuk. Dan ingin membuat Alex tertawa.

"Janji ya?" Ujar Alex dan Maryam mengangguk

"Baik lah
Kalau begitu aku pergi dulu, ada yang harus aku kerjakan." Ujarnya lagi sedangkan Maryam hanya mengangguk dan tersenyum kecil. Lagi lagi Alex tidak bisa mengontrol detak jantung nya.
' Ya Allah
Biar kan Alex melihat senyuman nya setiap hari..' Batin nya lagi. Lamunan nya buyar ketika Aira Putri mengambil gambar Alex yang sedang melamun. Alex kaget dan diri nya merasa malu. Langsung saja ia beranjak dari duduk nya untuk pergi setelah berpamitan dengan Maryam.

"Malu malu in
Kenapa jantung ku selalu berdetak kencang saat melihat Maryam tersenyum ke arah ku? Kan aku lama lama kaya orang gila. Melamun ngga jelas. Ahh sial!!" Ujar nya sendiri sambil memperhati kan jalanan yang ia lintasi.

Tanpa sadar Alex tersenyum senyum sendiri memikir kan ia bersama Maryam dalam beberapa hari ini. Diri nya merasa bahagia dari sebelum nya semenjak ke hadiran gadis kecil nya yang polos nan lucu.

Maaf ya readers
Cerita nya mengecewa kan!! Maaf sekali lagi!!

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang