18

7K 306 0
                                    

Kelanjutan part 17

Maryam keluar dari apartemen, dan ia bingung harus naik apa! Padahal taxi ataupun angkot banyak.. Pasalnya ia tak tau dimana kampusnya.

Tak lama Maryam keluar dan ia kaget melihat lelaki yang dihadapannya. Tanpa Maryam sadari lelaki itu tersenyum lagi lagi karena tingkahnya yang suka kaget.

"Hari ini aku yang mengantarkan mu ke kampus, karena aku tau kamu pasti lagi bingung.!" Ujarnya saat berhadapan dengan Maryam, yang diajak bicara malah diam.

"Masuklah ke mobil." Perintahnya yang mulai menjauh dari Maryam  tapi Maryam malah diam sambil memperhatikan punggung lelaki yang sudah menjauh darinya.

Lelaki itu merasa bahwa tidak ada orang dibelakangnya dan ia menoleh tidak mendapati Maryam. Kemudian ia melihat Maryam masih berdiri ditempat tadi mereka berhadapan. Jelas saja Alex gemas melihatnya dan ia pun mendekati Maryam lagi yang berdiri mematung.

"Sampai kapan kamu berdiri disini? Apa kamu gamau kekampus?" Ujarnya setelah mereka berhadapan lagi.

"Ayolah masuk, kamu tau kan ini sudah sangat siang." Lanjut Alex sambil melihat arloji nya.

"Benarkah? Apa Maryam ga kena marah?" Tanya nya polos tapi dalam keadaan panik.

Alex tak tahan lagi menahan tawanya, sehingga para penghuni apartemen yang keluar ataupun masuk melihatnya dengan tatapan heran sedangkan Maryam yang dihadapannya kebingungan.

Akhirnya Maryam pergi menuju mobil Alex tanpa mengidahkan Alex yang masih tertawa. Sedangkan Alex mencari cari Maryam yang telah menghilang dari hadapannya setelah ia berhenti tertawa.

Alex melihat Maryam berdiri disamping mobilnya dan berlari kecil menuju Maryam.

"Kamu mau buat aku malu ya? Aku tertawa sendiri sedangkan kamu sudah meninggalkan ku." Ujarnya kesal.

"Ini sudah sangat siang, kamu ikhlas kan mengantarkan Maryam?" Ucapnya tanpa menjawab kekesalan Alex.

Alex melongo, atas ucapan Maryam. Ia baru saja mendengar suara tegas Maryam.
Tapi Alex menetralisir kan kembali keadaannya.

"Masuklah." Perintah Alex dan memutari mobilnya menuju kemudinya.

Mereka masuk dan tak ada yang mengeluarkan suara. Hingga mereka tiba dikampus UNISA.

Maryam berdecak kagum saat melihat kampusnya. Tapi tak terlihat Alex.

"Ayo masuk, aku akan mengantarmu keruang penerimaan mahasiswa baru." Ujar Alex dan berjalan menuju kampus yang diikuti Maryam dibelakangnya.

Alex melihat kebelakang mendapati Maryam yang berjalan dengan lambat. Ia tak sabar dan mendekati Maryam tanpa Maryam sadari tangan nya telah dipegang oleh Alex dan membawa Maryam menuju ruang penerimaan maba.

' Aneh, dia kok garespon ya aku pegang?' Batin Alex.

Saat sudah sampai didepan ruangan maba Maryam kaget.

"Ini ruangan apa? Kenapa udah sampai sini?" Tanyanya bingung.

"Ruangan maba
Tadi kamu sangat lambat berjalan, terus aku tarik tanganmu agar cepat." Jawabnya datar.

"Narik?" Gumamnya yang masih bisa didengar Alex.

"Pikiran kamu kemana? Masa gasadar aku narik kamu." Ujarnya kesal.

"Maryam gasadar." Jawabnya polos sambil menggelengkan kepalanya.

Alex yang tadinya kesal malah tertawa terbahak bahak untuk yang kedua kalinya. Sedangkan Maryam memasang wajah bingung dan menarik nafas berat karena telinganya sakit mendengar suara Alex.

Maryam nya lemot banget sampai² gasadar ditarik Alex..!!
Semangat Maryam jangan lemot²lagi😂

Baca kelanjutannya ya??

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang