1

20K 659 3
                                    

Author Pov

Adzan subuh berkumandang, membangunkan gadis itu dari tidurnya. Ya, gadis itu bernama Siti Maryam, gadis cantik nan shalihah.

Maryam bangun dan bergegas kekamar mandi, ia akan melaksanakan ritual mandinya sebelum melaksanakan sholat subuh. Selesai mandi ia mengambil air wudhu kemudian melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim. Sholat subuh sudah menjadi kebiasaannya, karena kalau ia tidak sholat ia malu sama Allah. Setelah selesai sholat ia bergegas menuju dapur, didapur sudah ada bibinya sedang berkutat dengan pekerjaannya.

"Pagi bi" sapa Maryam saat menghampiri bibinya.

"Pagi kembali Maryam." Jawab bibi.

"Maryam bantuin ya bi?" Tawar Maryam.

"Iyaudah Maryam, kamu bantuin potongin sayur sayurannya ya?" Sahut bibi sambil memberikan sayur²annya.

"Iya bi!" Jawab Maryam sambil mengambil pisau.

"Oiya Maryam, kemarin ibu Tari bilang kebibi katanya kamu disuruh ngajar anaknya mengaji!" Kata bibi sambil mengaduk masakannya dipanci.

"Loh, kenapa ngga ikut dimasjid aja anaknya ngaji bi? Sekalian bareng anak anak mengaji yang lainnya!" Ujar Maryam saat sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Iya, tapi anaknya gamau keluar, anaknya juga gapernah tuh bergaul kaya anak anak yang lainnya!!" Sahut bibi.

"Ooh, tapi anaknya baik baik aja kan bi?" Tanya Maryam.

"Iya Maryam, anaknya baik baik aja kok. Emm kamu kan ngajar anak² yang lain sore tuh, terus ngajar anaknya ibu Tari pagi aja, sekitar jam 10 gitu, biar kamu ada kerjaannya juga!" Ujar bibi.

"Iya bi, Maryam rasa juga gitu! Oiya, kapan Maryam harus ngajar anaknya ibu Tari bi?" Tanya Maryam.

"Mulai pagi ini bisa, asalakan kamu juga bisa !" Kata bibi.
"Inshaa Allah Maryam bisa kok bi!" Jawab Maryam tersenyum.

Setelah semua pekerjaan mereka selesai, mereka pun makan bersama tak ada yang berbicara saat makan kecuali suara dentingan sendok.
Setelah makan mereka menjalankan aktifitasnya masing masing. Paman dan bibi Maryam pergi bercocok tanam, itupun bukan milik mereka. Sedangkan Maryam membersihkan rumah sebelum pergi mengajar.

Setelah pekerjaan rumah selesai ia pun bersiap siap, mengingat jam menunjukkan pukul 09:40. Tak membutuhkan waktu lama Maryam pun sudah siap dan saatnya ia pergi dengan berjalan kaki, mengingat ia tak punya kendaraan.
10 menit ia telah sampai dipemukiman ibu Tari.

"Assalamu'alaikum!" Ucap Maryam setelah didepan pintu rumah ibu Tari.

"Wa'alaikumussalam." Sahut ibu Tari setelah membukakan pintu.

"Maaf bu, apa benar ibu menyuruh saya untuk mengajar anak ibu mengaji?" Tanya Maryam seramah mungkin.

"Ah iya benar Maryam. Alhamdulillah kamu datang juga!" Sahut ibu Tari dengan senyumnya. "Ayo masuk nak!!" Lanjut ibu Tari.

"Iya bu, terima kasih." Balas Maryam.

"Di kamarnya aja kamu ngajar nya." Suruh nya.

"Maaf, kenapa dikamarnya bu?" Tanya Maryam.

"Anak saya susah disuruh keluar nak!" Jawab ibu Tari.

"Oo ya sudah bu, gaapa apa kan saya masuk kamarnya?" Tanya Maryam.

"Gaapa apa kok nak, asalkan anak saya mau belajar." Jawab ibu Tari.

"Kalau gitu saya masuk kekamarnya ya bu?" Ucap Maryam.

"Iya nak, itu kamarnya !" Ujar ibu Tari sambil menunjuk pintu yang ada papan nama anaknya.

Maryam mengangguk dan menuju kamar anak tersebut.
Ia melihat dipintu itu nama anak tersebut. Langsung saja dia mengetuk pintu dan masuk kekamarnya.


Assalamu'alaikum
Jangan berhenti yah baca cerita nya, makin lama makin seru loh!!

#RintihanJari


Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang