46

5.2K 176 0
                                    

Zulham Pov

Aku sedang memeriksa berkas berkas yang akan di bawa untuk meeting bersama klien 2 yang akan mendatang. Setelah selesai aku ingin ke ruangan sahabat ku yang akhir akhir ini sering seperti orang gila. Yaa, dia gila karena setiap melihat ku selalu saja berkata

"Mana Nurrani nya?
Atau
"Jangan jangan Nurrani nya kagak mau sama elu."

Sekira nya begitu lah sahabat ku menghina diri ku yang malang ini. Padahal wajah ku ngga jelek jelek amat. Paling wajah amat yang jelek. Hhehe

Aku berjalan menuju ruangan Alda. Yaa Alda,, karena sang pujaan hati nya memanggil dengan sebutan Alda. Soo, Alex juga menyuruh ku untuk memanggil nya Alda. Aneh bukan? Nama nya keren, Alex Darson. Ehh tapi mau nya di panggil Alda. Pas di tanya

"Dari mana dia dapet nama Alda buat lu?"

"Dia punya tetangga, dan nama kucing nya Alda. Keren kan?"Kata nya tertawa bahagia.

Lahh siapa yang ngga geli liat sahabat yang udah kaya orang gila. Secara dia seorang pengusaha muda yang tampan dan banyak di minati kaum hawa.
Akhirnya aku telah sampai di ruangan nya dan lagi lagi dia masih tersenyum senyum sendiri.

"Apa aku harus membawa mu kerumah sakit?" Tanya ku berdiri di hadapan nya yang hanya di batasi meja kerja nya.

"Aku terlalu bahagia sahabat! Dia kembali!!" Ujar nya dan mengabai kan pertanyaan ku.

"Iya iya
Aku tau dia kembali, tapi kau bisa kah tidak seperti orang gila?" Kata ku kesal. Lihat lah, dia hanya cengengesan mendengar kan ucapan ku.!!

"Jika ada pegawai pegawai mu yang melihat kau seperti ini, apa kau tidak malu?" Kata ku lagi dan dia berhenti tersenyum dan menatap ku dengan tatapan dingin.

"Tidak akan ada yang tau, karena aku bisa mengkondisi kan diri ku ini kembali tegas dan berwibawa." Jawab nya dan kembali tersenyum. Ralat, kali ini dia tertawa.

"Baik lah
Lebih baik kita makan dulu." Ajak ku sedang kan Alex hanya mengernyit kan kening.

"Hehe kau yang traktir!" Lanjut ku sambil tertawa

"Sudah ku duga." Kata nya dan beranjak dari kursi nya.

"Apa tadi kau belum makan juga?" Tanya ku yang sudah di samping nya

"Yaa, tadi aku tidak sempat makan, karena aku sangat terburu buru." Jawab nya

"Jika kau terburu buru, mengapa kau datang terlambat?" Tanya ku

"Aku mengantar nya terlebih dahulu." Jawab nya lagi, ketika aku ingin mengangkat suara dia telah mengangkat suara nya terlebih dahulu.

"Jangan bertanya lagi, kita sudah sampai. Apa kah kau mau makan atau tidak?" Ujar nya datar

"Ya sudah." Jawab ku pasrah

Kami pun memasuki caffe dan memesan makanan kami masing masing.

Assalamu'alaikum

Maaf kalau mengecewa kan!
Tapi jangan lupa komen, vote, kritik, dan saran nya ya???

Salam ukhuwah fillah😍

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang