43

5K 197 0
                                    

Beberapa hari setelah Maryam sadar dari koma Alex selalu saja menemani nya sambil menunggu mata Maryam yang teduh terbuka kembali. Yaa, Alex bahkan tidak masuk kerja. Pekerjaan nya semua di serah kan kepada Zulham untuk sementara waktu.
Alex yang sedang duduk di sofa beranjak mendekati ranjang Maryam karena ia melihat jari jari lentik nya bergerak pelan.

"Alhamdulillah terimakasih ya Allah.!" Ucapnya bahagia. Ia menatap mata Maryam yang hendak terbuka.

"Kamu ada di rumah sakit." Ujar Alex karena melihat mata nya yang memperhati kan ruang inap nya.

"Jangan tidur lagi ya?" Lanjut nya ketika mata mereka bertemu. Maryam tak membuang wajah, bahkan ia memperhati kan Alex.

"Ahh ya, kamu haus kah? atau kamu mau makan? Biar aku ambilin ya?" Tanya Alex bertubi tubi. Maryam hanya diam tak menanggapi

Alex menarik nafas berat
"Aku panggilin dokter dulu." Ujarnya lagi dan menekan tombol yang ada di kamar VIP.

Tak lama datang lah seorang dokter dan satu orang suster untuk memeriksa kembali keadaan Maryam.

"Bagaimana dok?" Tanya Alex khawatir

Terlihat sang dokter menarik nafas sebelum berbicara

"Pasien baik baik saja
Tapi seperti nya pasien mudah lupa, mungkin karena benturan di kepalanya.!" Jawab sang dokter

"Ta- tapi dia tidak hilang ingatan kan dok?" Tanya nya lagi dengan penuh ke khawatiran

"Tidak
Dia tidak hilang ingatan, hanya saja dia mudah lupa!" Jawab sang dokter meyakinkan

"Syukurlah
Kalau begitu terimakasih dok." Ujar Alex

"Sama sama
Ya sudah, saya permisi!" Ucap sang dokter dan Alex mengangguk.

"Kamu mau apa?" Tanya Alex lembut

"Kamu haus?" Tanya nya lagi dan Maryam mengangguk. Alex tersenyum dan mengambil kan air minum hangat untuk nya

"Nih minum nya! Ayo, aku bantuin." Ujar Alex dan mengangkat kepala Maryam dengan tangan kiri nya.

"Sudah?" Tanya Alex dan Maryam mengangguk. Alex kembali meletakan kepala Maryam ke bantal. Ia akan bercerita agar Maryam tidak mudah lupa.

"Kamu ingat ngga nama kamu?" Tanya Alex yang duduk di samping ranjang Maryam

"Ma- maryam." Jawabnya terbata bata. Alex tersenyum ia bahagia setidak nya Maryam tak melupa kan namanya sendiri

"Emm trus, kamu tau kamu kuliah di mana?" Tanya Alex lagi dengan nada lembut. Terlihat Maryam berpikir sejenak dan tak lama menggeleng pertanda tak tahu

"Baik lah
Kalau kamu sudah sembuh, aku ajak keliling keliling kota ya? Biar kamu ingat!" Ujar Alex tersenyum simpul dan Maryam hanya mengangguk

"Kamu tau ngga nama aku?" Tanya Alex lagi. Maryam terlihat berpikir sebelum mengangkat suara nya

"Ka-kamu Alda!" Jawab Maryam dan Alex lagi lagi tersenyum

"Ta-tapi kenapa ka-kamu ninggalin Maryam di sana? Maryam ketakutan. Di sana sepi gaada orang satu pun.!" Lanjut Maryam dan membuat Alex kaget

"Kamu tenang ya? Aku ngga pernah ninggalin kamu! Itu hanya perasaan kamu aja." Jawab Alex menenang kan dan Maryam terdiam. Alex yakin, yang di kata kan Maryam tadi ia hanya bertemu dengan nya waktu diri nya belum sadar kan diri.
Alex duduk di samping ranjang Maryam sambil memperhati kan wajah nya polos tanpa make up.

"Bahkan melihat tidur mu saja aku sudah bahagia." Ujar Alex sendiri tersenyum simpul ketika melihat Maryam yang sudah tertidur.


Assalamu'alaikum

Tired me!!!

Salam santun sahabat fillah😍

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang