21

6.7K 285 0
                                    


Di Apartemen Maryam

Maryam sudah sampai di apartemennya sejak 30 menit yang lalu, kemudian ia bersiap siap mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat Dzuhur nya.
Tak lupa ia berdoa pada yang maha kuasa untuk kedua orang tuanya.

"Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim
Sampaikan kepada kedua orang tua Maryam, bahwa Maryam sudah kuliah! Maryam kangen sama mereka ya Allah, jauhkanlah mereka dari api neraka Mu ya Allah dan masukkan lah mereka kejannah Mu.

Rabbana Aatina Fiddunya Hasanah Wafil Aakhiroti Hasanahtau waqina 'adzabannaar.."

Begitulah doa yang selalu dipersembahkan Maryam untuk kedua orang tuanya. Ia akan terus berjuang untuk membahagiakan kedua orangtuanya, paman dan bibinya.

Setelah selesai melipat mukena dan sajadahnya, ia pergi kedapur namun ia tak tau harus masak apa! Pasalnya ia belum belanja kebutuhan nya. Dan tak lama pintu ruangan nya ada yang mengetuk. Sesegera mungkin Maryam memakai hijabnya dan pergi membukakan pintu.
Setelah pintu dibukanya, terlihat resepsionis tersenyum ramah.

"Selamat siang mbak.?" Sapanya tersenyum.

"Siang." Balas Maryam bingung.

"Ini makanan siang mbak!" Ujar resepsionis tersebut sambil memberikan bungkusan yang berisi makanan.

"Terimakasih." Ucap Maryam setelah menerima makanan dan mendati resepsionis itu tersenyum.

"Saya permisi mbak!" Ujarnya lagi dan Maryam hanya mengangguk kemudian ia kembali menutup pintunya dan mulai membuka bungkusan itu.

Selesai Maryam makan ia pun duduk disofa dan menyandarkan kepalanya didinding sofa sambil menatap langit langit dinding.

Matanya mulai sayup sayup dan kembali terbuka karena ponsel nya berdering menandakan ada yang menelfon nya.

"Assalamu'alaikum." Ujarnya setelah menekan tombol hijau.

"Wa'alaikumussalam kak Maryam. Ini Ayana kak!!" Jawab Ayana bahagia dari sebrang sana.

"Aya? Aya kakak kangen sama Aya! Aya sehatkan?" Ujarnya sumringah.

"Aya sehat kok kak, kakak kapan pulang? Aya mau belajar lagi sama kakak!" Ungkap Ayana.

"Kakak pasti pulang kok Ay, Aya tenang aja ya? Kalo kakak pulang, kakak pasti kerumah Aya dan peluk Aya!!" Ujar Maryam tersenyum.

"Janji ya kak, kedatangan kakak Maryam tunggu lohh!!" Ucap Aya.

"Iya Aya sayang, kakak janji!" Balas Maryam tetap tersenyum.

"Udah dulu ya kak
Kakak Aya pelit banget sama pulsanya, katanya pulsanya udah mau habis!!" Ujar Aya polos.

"Iya sayang." Jawab Maryam.

"Assalamu'alaikum." Ucap Ayana saat dari sebrang sana.

"Wa'alaikumussalam." Balas Maryam dan tak lama telfon terputus.

Maryam tersenyum saat membayang kan wajah Ayana, bahkan ia saat ini jadi teringat sama anak anak yang diajarkannya. Ia merindukan mereka semua, ia ingin melihat wajah polos anak anak didiknya itu. Entah kenapa ia sangat merindukan mereka semua. Bahkan ia juga merindukan tanah kelahirannya yang banyak menyimpan kenangan indah selama ia disana.

Lama ia memikirkan semua itu hingga terdengar suara adzan ashar dan ia bergegas kekamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholatnya hingga diakhiri dengan doa.

Assalamu'alaikum

Baca kelanjutannya yah??
Jangan lupa komen dan vote nya.

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang