35

6K 210 2
                                    

Pagi ini pemuda yang tampan itu sedang tertidur pulas, dan tak ada tanda tanda akan bangun. Ia terlalu lelah akibat tadi malam kurang tidur, karena hati nya sangat merindukan gadis itu.

"Bangun Azam! Sampai kapan kau akan tidur." Ujarnya sambil menyibak selimut Azam hingga ia mengambilnya nya kembali.

Azam menggeliat dengan mata yang masih tertutup. Ia merasa kesal atas pria itu yang sedang mengganggunya tidur.

"Bisa kah kau tak mengganggu ku, Alex sialan." Ucapnya parau khas orang bangun tidur. Yaa, lelaki yang membangunkan Azam adalah Alex Darson. Mereka sudah tinggal dalam satu rumah seminggu yang lalu, karena Azam juga merindukan ayah nya. Dan itu tak masalah bagi Alex.

"Ohh astaga Azam, kau ini seorang dokter. Bagaimana mungkin seorang dokter bangunnya selalu siang." Balas Alex kesal.

Azam berdecak dan bangkit dari tidurnya

"Aku akan bersiap, sekarang kau pergi." Ujar Azam dan beranjak ke kamar mandi.

Alex tersenyum dan pergi keluar dari kamar Azam.

"Alex sialan. Dia selalu mengurusi ku dari dulu." Umpat Azam di kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia pun bersiap siap dan pergi ke meja makan yang sudah ada ayah, ibu, dan Alex.

"Pagi semua." Sapa Azam dan duduk di samping Alex.

"Pagi nak." Jawab ayah dan ibu nya. Sedangkan Alex tak menjawab.

Tidak ada yang berbicara saat mereka sedang makan, karena itu telah menjadi aturan di rumah Dimas, ayah Alex dan Azam.
Setelah selesai makan sang ayah, Alex, dan Azam menuju mobilnya masing masing dan kembali bekerja seperti biasa.

Belum sempat mereka masuk ke mobil, suara sang ayah memanggil Alex dan Azam

"Alex, Azam, nanti malam ayah ingin berbicara kepada kalian berdua." Ujar sang ayah kemudian masuk ke mobil.
Alex dan Azam berpandangan sambil mengangkat kedua bahu pertanda tak tahu.

Alex telah masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya. Tiba tiba ia berhenti di depan Azam yang masih setia berdiri

"Sampai kapan kau akan berdiri di situ?" Tanya Alex saat membuka kaca mobilnya.

Azam sadar dan ia dengan cepat nya masuk mobil

"Kira kira ayah mau ngomong apa ya?" Tanya nya pada diri sendiri sambil memperhatikan jalanan yang mulai ramai karena anak sekolah.

20 menit ia sampai di rumah sakit tempatnya bekerja. Ia sempat memikirkan ruangan gadis itu. Langkah kaki nya membawa nya menuju ruangan ICU yang telah ada penjaga nya.

"Penjaga itu suruhan siapa? Kenapa dia sangat di awasi?" Gumam Azam dan setelah itu ia pergi menuju ruang kerjanya.

"Aku harus mencari tau tentang seseorang yang selama ini menjaga nya." Ujarnya setelah masuk ke dalam ruangannya.

"Azam
Kau jangan sampai kalah. Kau harus bisa mendapatkan nya." Lanjutnya menyemangati diri nya sendiri.

Yaa, itu lah Azam yang tak mau kalah dengan orang lain. Ia bisa melakukan apa saja apa yang di inginkannya. Termasuk pasien yang di ruangan ICU itu!!

Assalamu'alaikum

Jangan lupa komen, vote, kritik, dan sarannya ya? Ana tunggu lohh!!

Maaf , kalau ceritanya mengecewakan!!!

Yang TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang