Layaknya sebuah mentari, ia takkan ceria ketika mendung datang menerpanya. Sekalipun dia memiliki sinar abadi, takkan pernah ia menang melawan hujan yang datang menghujam.
Seperti sebuah perjanjian yang terikat. Mentari dan hujan seakan menikmati perbedaan mereka dalam diri mereka masing-masing. Tentu, Tak dapat mereka saling bertemu, meskipun mereka saling menempati angkasa dan langit yang sama.
Mentari membawa senyuman abadi, sedangkan hujan? Ia membawa sejuta kenangan yang tak dapat terlupakan. Jika hujan hanya memberikan sejuta rindu yang tak dapat terobati, maka mentari membawa secercah harapan untuk mereka yang menginginkan masa depan.
Dan ya, namanya Anasthasya Azaria Gideon. Seorang gadis kecil ceria dengan lesung pipi dikedua pipinya. Tentu saja ia manis, bahkan ia menyebet gelar 'sigadis kecil imut nan indah dipandang mata.'
Namun percayalah. Dibalik keceriannya, masih tersimpan beribu derita yang menjadi bebannya. Dalam satu sisi, ia seperti mentari. Namun disisi lain, ia akan merindukan sejuta rindu yang datang bertubi-tubi.
Ia bertindak layaknya mentari dan hujan pada saat yang bersamaan. Gadis kecil yang terlihat kuat tanpa ada beban apapun dipundaknua, dan tanpa ia sadari, ia jugalah yang terjebak dalam permainan manisnya.
Dan lihatlah dia kini? Ia tumbuh menjadi gadis yang tak ingin tersentuh. Ya tentu saja dia nyata, namun bayangan dirinya terlihat sangat semu. Bahkan dia ada di tempat banyaknya lautan manusia berada, namun apa yang dia lakukan? Diam, seakan dia memang sendiri tiada penopang hidup. Lelah? Pasti, namun ia menyukai ketika semua orang dengan terang-terangan mengolok-olokinya. Biarlah, hanya dia dan Tuhanlah yang tahu apa yang menjadi isi hatinya.
Namun dibalik itu semua, ada sedikit kehangatan yang ia berikan untuk orang lain. Tak banyak memang, namun paling tidak ia masih peduli dengan keadaan sekitar.
Anggap saja dia serius. Sigadis kecil dulu itu dengan kecerdasan yang dimilikinya, mampu menjadikan dirinya menjadi sukses diusia terbilang muda. Umurnya memang masih belia, namun kerena memang keadaan yang menghimpitnya, menjadikan dirinya untuk menjadi tangguh, maskipun dalam hatinya sama sekali tak ada jiwa ingin maju.
****
330 Kata
Instagram: @vaa_morn01
KAMU SEDANG MEMBACA
S.A.D In A Life (Completed)
Teen Fiction(Pertama kali buat. Ini cerita ter absurd yang pernah aku buat, mohon dimaklumi) Terkadang kita bisa kuat seperti batu. Namun dibalik itu, masih tersimpan kerapuhan yang berakibat layaknya sebutir debu. S.A.D In a Life (Stone And Dust In A Life) __...
