_______❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤_______Jangan lupa voment ya..
Happy reading!Di dalam apartemen kamarnya, Sasa berbaring sambil terus menatapi bungkusan hitam yang ada di depannya saat ini. Dia bangun dan duduk, masih di atas kasur queen size-nya. Ragu-ragu Sasa membuka bungkusan tersebut. Ternyata isi benda yang ada di dalam bungkusan tersebut adalah iPhone Rose Gold ....
Marv memberikannya ponsel baru sama persis dengan ponsel lamanya yang terjatuh ketika di taman.
Dia bingung mengapa Marv sampai harus memberikannya ponsel baru, padahal dia sendiri tidak memintanya. Bahkan ia tidak mengatakan pada Marv agar laki-laki itu ganti rugi. Dia tidak memintanya dan Marv pasti sadar akan hal itu.
Jatuhnya ponsel tersebut bukan sepenuhnya kesalahan laki-laki itu, well, mungkin hanya sebagian. Dan sebagian yang lain karena Sasa sendiri. Marv memang mengejutkannya, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu tidak bermaksud mengejutkannya. Kala itu tangan Sasa tiba-tiba lemas tak bertenaga, jadilah ponsel yang ia genggam jatuh mencium tanah.
Entah ini adalah bentuk kebaikan seorang Marv atau hanya bentuk rasa tanggungjawab juga rasa bersalah laki-laki itu padanya. Dia belum mau mengucapkan terima kasih sebelum mengetahui alasan yang jelas mengapa Marv membelikannya ponsel baru.
Hey, dia bisa beli sendiri! Apa Marv tidak tahu itu? Sekarang dia mempunyai hutang yang dia sendiri sama sekali tidak pernah berniat untuk berhutang. Sama sekali bukan kemauannya sendiri.
Dan entah bagian mana yang lebih membuatnya terkejut. Bagian Marv yang memberikannya ponsel baru ataukah tawaran tumpangan pulang yang laki-laki itu tawarkan padanya ....
️🌹
Marv tidak tahu mengapa ia tiba-tiba melakukan tindakan tidak masuk akal seperti beberapa jam yang lalu. Apa yang mendasari hingga membuatnya melakukan hal tersebut, membelikan ponsel baru dan menawarkan tumpangan pada Sasa. Tapi dia menegaskan pada dirinya sendiri bahwa itu hanyalah bentuk tindakan refleks yang tidak bisa dia cegah. Dan jauh di lubuk hatinya yang terdalam dia tidak begitu yakin akan kebenarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
Подростковая литература[ON GOING, Baby] "Ketika kita mencintai seseorang dan apa yang kita rasakan di awal fase mencintai itu adalah rasa sakit dan kepahitan, percayalah, bahwa di akhir nanti rasa manislah yang akan kita cecap sebagai penyembuhnya." Tetapi apakah benar se...