_______❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤_______
Jangan lupa voment dan doanya, ya..
Kalau ada typo bertebaran tolong mention.
Ditunggu kritik dan sarannya :)Happy reading!
🌹Malam ini Marv ingin untuk segera tidur, tetapi dia tidak bisa. Dia merasa sedang tidak enak badan, sebenarnya sudah terasa sejak di hari setelah dia menuntaskan hukumannya di sekolah, tetapi dia mencoba menyangkalnya bahwa dia baik-baik saja.
Ketika tadi pagi dia sedang berada di apartemen dan juga sampai sore di Jumog bersama Sasa, rasa pening, pegal, dan lelahnya hilang. Tetapi muncul kembali, bahkan lebih parah, ketika dia pulang ke rumah setelah mengantarkan Sasa ke apartemen gadis itu.
Daripada diam saja menunggu matanya hingga terpejam, dia memilih menunggunya sambil melakukan aktifitas. Marv pindah ke sofa yang ada di kamarnya, mengabaikan rasa tidak enak di tubuhnya, menggunakan kacamatanya dan membuka laptop untuk mempelajari lagi apa saja agenda kegiatan yang OSIS miliki untuk menyambut Hari Kemerdekaan, yang nantinya akan dilakukan oleh siswa-siswi SMA LD, lomba.
Dia menyiapkan minuman dan juga Choco Mint Chip-nya, tak lupa ponsel yang sewaktu-waktu dia butuhkan untuk mencatat sesuatu yang penting atau sesuatu yang dia tambahkan kalau dirasa ada yang kurang, yang nantinya akan dia sampaikan kepada anggota OSIS lainnya besok di sekolah. Dia membuka lebar selimut yang selalu terlipat di atas sofa, kemudian meletakkan benda itu di atas pundaknya untuk menghalau sedikit rasa dingin yang dia rasakan.
Marv terus berkonsentrasi, waktu terus berjalan, semakin malam. Semua malam-malamnya selalu berakhir sama, dirinya yang tidak bisa tidur dengan nyenyak. Malam ini dia harus bisa agar besok pagi tubuhnya kembali fit. Dan dia akan sabar menunggu hingga matanya lelah dan memilih menyerah untuk terus terbuka, memilih untuk terpejam sampai matahari terbit dengan cantik.
✳️✳️
Di tempat yang berbeda, gadis cantik yang merasa kelelahan dan mengantuk sudah tertidur pulas sejak tadi, dengan damai. Merasa lelah dengan rasa lelah yang begitu menyenangkan hingga dalam tidur pun bibirnya melengkung membentuk senyuman kecil. Bahkan seluruh tubuhnya juga terlihat tengah tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Memories
Teen Fiction[ON GOING, Baby] "Ketika kita mencintai seseorang dan apa yang kita rasakan di awal fase mencintai itu adalah rasa sakit dan kepahitan, percayalah, bahwa di akhir nanti rasa manislah yang akan kita cecap sebagai penyembuhnya." Tetapi apakah benar se...