18. Diikuti

163 22 15
                                        

_______❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤_______

Jangan lupa voment dan doanya, ya..
Kalau ada typo bertebaran tolong mention.
Ditunggu kritik dan sarannya :)

Happy reading!
🌹

Asap samar mengepul dari arah piring, menandakan bahwa makanan yang ada di atasnya masih panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asap samar mengepul dari arah piring, menandakan bahwa makanan yang ada di atasnya masih panas. Tetapi Marv sama sekali tidak berniat untuk meniupnya agar cepat dingin. Dia memilih untuk membiarkan nasi goreng itu mendingin secara alami. Nasi goreng dan susu cokelat hangat adalah menu sarapannya hampir setiap hari.

Dia masih punya banyak waktu sebelum berangkat ke sekolah. Hari ini adalah hari terakhir lomba dan juga pengumuman pemenang lomba yang diadakan sejak kemarin. Jadi, nantinya KBM akan diliburkan dan tentunya sesampainya dia di sekolah, dirinya akan disibukkan sepanjang waktu untuk mengurus hal tersebut. Setelah semalaman harus begadang mengecek hasil lomba sementara yang dikirimkan via email oleh Sekretaris OSIS.

Selesai sarapan dia langsung beranjak dan segera berangkat ke sekolah. Sepanjang perjalanan, hawa dingin Kota Solo di pagi hari menusuk tulang tanpa segan. Untunglah Marv selalu mengenakan jaket ketika mengendarai motor, hal itu bisa menghalau sedikit rasa dingin selama perjalanan yang memakan tiga puluh menit untuk sampai ke SMA LD.

Marv bukanlah orang suka banyak berbicara karena itulah sesampainya di sana, dia langsung menuju ke ruangan OSIS dan menyiapkan semuanya sendiri, tanpa perlu menyuruh-nyuruh anggota lainnya yang sudah ada di sana. Ada yang diam dan ada juga yang sedang mengobrol.

Sebagai Ketua OSIS, pemimpin dan manusia biasa, dia mempunya prinsip lebih baik mencontohkan secara langsung melalui tindakan daripada harus dan hanya menyuruh melalui kata-kata, sedangkan dia sendiri nantinya tidak mengerjakannya. Kalau dalam istilah Jawa, yaitu jarkoni. Dia akan banyak berbicara kalau memang itu perlu dan dibutuhkan, dan juga hanya pada orang terdekat saja. Semua orang yang mengenalnya pasti tahu itu. Jadi, tidak akan ada yang menganggapnya sombong atau apa pun itu, kecuali hanya orang asing yang sama sekali tidak mengenal dirinya.

Tetapi sepertinya akhir-akhir ini dia terlalu sering berbicara tidak perlu dan tidak dibutuhkan, terutama pada Sasa. Setiap Marv bersama gadis itu, dia selalu berbicara sedikit lebih banyak dari biasanya. Dan terkadang rasanya menyenangkan, jujur saja.

"Pengumumannya mau jam berapa?" tanya Icha yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Marv.

Tanpa menoleh Marv menjawab gadis tomboy itu. "Anak-anak udah pada dateng, 'kan? Majuin setengah jam lebih cepet dari jadwal."

"Siap," jawab Icha patuh, lalu berlalu dari sana untuk memberikan pengumuman kepada seluruh siswa-siswi SMA Lovely Darling melalui pengeras suara.


✳️✳️

Sasa baru sampai di sekolah ketika Icha tengah memberikan pengumuman di tengah lapangan menggunakan pengeras suara. Sahabatnya itu memiliki suara yang cukup keras dan tegas, walaupun dia seorang perempuan.

Bittersweet MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang