Ramuan 1. You Get What You Want

68.5K 4.5K 942
                                    

Musuh,

(n) Predikat dengan sejuta kemungkinan perubahan.

Di antara semua makhluk paling bersahaja di SMA Tujuh Belas, Serabi – ini nama orang, dengan tingkah nyentrik – adalah yang paling fenomenal. Dengan sejuta kemungkinan mutlak, dia ditunjuk untuk jadi perwakilan bagi penampung aspirasi siswa. Nama bekennya ketua OSIS. Masih calon. Serabi terbidik. Dia kira dia bisa berada di atas angin dan membawahi seluruh suara seperti parpol dengan kemenangan mutlak ketika pemilu, namun semuanya ternyata sia-sia. Padahal dia berhasil membuat pensi paling menarik selama sejarah sekolahnya. Dengan channel dan kemampuannya untuk mengambil hati, Serabi berhasil mengundang band yang kala itu sedang booming di TV.

Ada lagi musuh yang mengintai. Musuh ini lebih licik dibanding calon ketua OSIS lainnya. Meskipun penampilannya bersahaja, dengan rambut keriwil imut dan badan minimalis, namun kemampuannya tidak bisa diragukan. Wajahnya lumayan manis. Dulu Serabi pernah buruk sangka, mengira anak ini adalah korban lompat kelas seperti kebanyakan temannya dulu. Tapi ternyata dia berusia lebih tua dibanding dirinya. Yang paling memuakkan sekaligus menggelikan adalah... musuh ini cadel huruf 'S'.

Namanya Geo. Lengkapnya Geometri. Dia anak ketiga, jadi namanya Geometri. Dia punya kakak, mantan ketua OSIS juga. Namanya Geomeka. Satunya lagi ketua tim basket, kakak kedua, namanya Geomedwi. Mereka kembar. Geomeka cowok, Geomedwi cewek. Karena adanya jabatan-jabatan mumpuni itulah Geometri, sebagai anak bungsu sekaligus adik dari duo murid terkenal di sekolah akhirnya ingin unjuk diri. Dia harus membuktikan eksistensi dirinya, bahwa dia juga bisa terkenal tanpa mendompleng popularitas kedua kakaknya.

Sebenarnya Geometri tidak jelas gendernya, itu yang berkali-kali Serabi katakan. Serabi belum pernah lihat dia bugil, jadi dia masih ragu apa gender Geometri sebenarnya. Selain karena namanya mirip nama sesuatu yang ditulis di buku – yang Serabi sengaja lupakan karena dia ingin move on dan jadi manusia sepenuhnya – Serabi juga tidak suka anak ini. Terkadang dia dikelilingi cewek, kadang di dikelilingi cowok. Teman Geomeka kenal, teman Geomedwi kenal juga.

"Lo bikin gara-gara lagi, Anak TK?" Serabi mengiba, sekaligus mengumpat asem. Geo menoleh pias. Rambut kriwilnya bergoyang, tertiup angin siang terik hari itu. Serabi bilang Geo itu anak TK yang maksa move on. Kata dia, Geo harusnya tidak boleh lulus TK karena belum bisa bilang 'S' dengan benar.

"Gue bikin masalah apa sama lo?"

"Lo cari muka lagi sama guru?"

"Lo juga sama, kan?"

"Biar apa?"

"Lo biar apa?

"Kok lo nyolot?"

"Lo duluan yang mulai!"

"Kok gue?"

"Gue cuma nimpalin aja!"

Wakasek kesiswaan yang memergoki kejadian itu memijat pelipisnya gemes. Duo ini selalu saja rusuh. Padahal... mereka bisa dijadikan contoh siswa teladan yang mumpuni. Dengan kekuatan otoritas ala wakasek, Pak Guntur akhirnya berdehem pelan.

"Kalau kalian berdua masih berantem, saya nggak segan-segan untuk mendepak kalian dan melarang kalian mencalonkan diri!"

"Lah?"

"Eh?"

Keduanya cengo, menatap wajah wakasek dengan tatapan paling memelas – yang akhirnya terlihat menjijikkan karena keduanya berjenis kelamin cowok.

"Dia dulu yang mulai, Pak!" Geo menunjuk, mengabaikan ekspresi terluka Serabi.

"Kok gue?"

"Kan lo duluan yang ngatain gue anak TK!"

Jokes In Our BedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang