Remuk,
(adj) Bisa diutuhkan lagi.
Mereka masih ada di sana. Berdua saja. Serabi mengirim pesan pada Milo agar memberitahu ibunya kalau dia menginap di rumah teman. Milo tidak rasional karena sedang menghubungi Kalka, jadi dia hanya mengiyakan, tanpa bertanya bagaimana cara Serabi ke sekolah besok, bagaimana buku pelajaran, seragam, dan sejenisnya. Yang paling penting di mata Milo adalah Kalka, jadi dia tidak begitu fokus dengan apa yang dilakukan oleh sepupunya sendiri.
Sementara itu Geo sedang bersikukuh dengan Serabi agar melepaskannya. Geo tidak tahan lagi. Wajahnya suntuk sejak tadi. Dia gusar mendadak. Serabi sudah melampaui batas. Serabi menyentuh benda di antara kedua kakinya, di selangkangannya. Bahkan lebih dramatisnya lagi, Serabi juga meletakkan benda itu kembali dengan sangat rapi. Geo ingin mengumpat, namun umpatan-umpatan itu juga percuma.
"Mendingan lo pergi!" Geo menjerit.
"Ninggalin lo sendiri? Jangan harap!"
Geo tidak tahu kenapa Serabi jadi keras kepala. Meskipun dari awal dia memang sudah begitu, namun kali ini dia keras kepala karena ingin berdekatan dan mengikatnya. Geometri tidak paham dan tidak mengerti.
"Mau sampai kapan lo di sini? Gue capek diikat terus..."
Serabi tanggap. Dia menarik Geo mendekat, lalu memeluk cowok kriwil itu. Geo sempat meronta, namun bisikan Serabi terdengar sangat mengintimidasi, "Kalau lo capek, lo bisa bersandar ke gue dan tidur."
Geo menggeleng kencang. "Gue nggak bisa tidur kayak gini!"
"Kalau lo belum ngantuk, gue bisa dengerin cerita lo."
Geo tidak tahu kenapa Serabi jadi makin tidak rasional.
"Kenapa lo kayak gini?"
"Kenapa gue?"
"Lo selalu ngajakin gue berantem, lalu mendadak lo nahan gue pergi."
"Lo udah nanya hal yang sama berulang kali."
"Dan lo juga jawab dengan cara ngambang. Nggak rasional."
"Apa rasa suka harus ada alasan?"
"Mungkin."
"Kenapa lo nggak pernah cerita masalah lo ke orang lain?"
Geo tidak suka ketika diadili. Bahkan kakaknya tidak pernah memaksa agar dia bercerita tentang perasaannya. Geo adalah orang yang sangat rapi dalam menutupi perasaannya.
"Gimana gue bisa cerita ke lo?"
"Kenapa lo nggak bisa cerita ke gue?"
"Kita nggak sedekat itu!"
"Lo bisa cerita ke Milo."
"Milo nggak bakalan ember, dan gue lumayan deket sama Kalka. Jadi kalau gue curhat sama Milo, intinya gue lagi curhat sama Kalka."
"Gimana sama Bang Abith?"
"Dia temen deket kakak gue!"
"Lalu Rama?"
"Kenapa lo jadi ngabsenin temen gue, Bi?"
"Lo dan Rama berteman?"
"Temen ekskul, kan?"
"Dia udah tahu?"
"Nggak tahu! Gue nggak cerita sama dia, tapi kalau dia denger dari orang lain ya udah, lah! Nggak ada yang perlu ditutupi juga!"
Serabi terusik. Bukan sekali dua kali dia mengintip si Kriwil berlatih tiap hari Rabu. Namun, dia bisa melihat dengan pasti apa yang dilakukan oleh Rama. Cowok itu mirip sekali dengan dirinya. Selalu mencari gara-gara pada Geo yang tidak tertarik untuk membuat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jokes In Our Bed
Aktuelle LiteraturSMA 17 heboh. Dua orang calon ketua OSIS yang paling dominan dan terpandang untuk pemegang jabatan ketua OSIS periode mendatang sedang membangun perseteruan. Musuh lama, lalu bertemu lagi dalam formalitas debat kandidat yang dipertontonkan di hadapa...