Ramuan 10. Serabi and The Missing Hero

13.6K 2.3K 260
                                    

Kembali,

(v) Kontra untuk sesuatu yang sudah pergi dengan tak permanen.

Milo cekikikan. Kalka malu-malu di sebelahnya. Dia masih ingin menggoda, namun niatannya diganggu oleh kedatangan kembaran Kalka. Namanya Geometri. Milo terkekeh lagi. Mereka berdua memang mirip sekali. Meski di mata Milo Kalka tak akan terganti, namun Geometri memang pantas untuk disebut anak TK terlalu cepat move on. Wajahnya manis sekali.

"Kalian ngapain? Ini masih pagi..." Geo mengkritik.

"Mas Ge? Udah lama di sana?"

"Baru aja. Pas lihat lo mau melakukan kekerasan ke Kalka, gue samperin."

"Aih, aku nggak sekejam itu ke Kalka, Mas Ge."

"Kalian ngapain di sini? Cekikikan, lagi!"

"Ah, itu..." Kalka mengangguk cepat. "Kami dari BP, Kak."

"Ngapain? Kalian dihukum? Kok tumben?" Geo menggebu. Milo menggeleng. Dia tak terima kalau Kalka dikira dihukum. Kalka anak baik. Kalau dirinya yang dikira begitu, tak apa.

"Bukan, Mas Ge!"

"Trus?"

"Mas Ge tahu kalau Serabi kecelakaan?"

Jantung Geo berdegup lebih kencang daripada sebelumnya. Dia berdehem, menetralkan gugupnya.

"Lho, kok bisa? Gimana keadaan dia sekarang?" Geo pura-pura. Milo menunduk sedih.

"Dia kritis, Mas Ge. Belum bangun..."

Padahal Serabi sudah doyan makan sejak tadi pagi. Bahkan dia mengeluh kelaparan. Milo hanya ingin mengetahui bagaimana respon cowok yang katanya musuh bebuyutan ini. Kalau musuh, tak mungkin dia terlihat gugup begini. Pasti ada rasa bahagia dan lega ketika orang yang dibenci kecelakaan. Namun Geo bukan orang seperti itu. Karena itulah Milo tersenyum licik. Dia ingin tahu respon Geo.

"Kok bisa? Trus gimana keadaan dia?" Geo panik. Shock. Padahal setahunya Serabi sudah selamat.

"Setelah masuk IGD, kondisinya drop, dan dia makin kritis."

Geo gemetar spontan. Kalka dan Milo peka dengan perubahan suasana Geo. Geo mencoba menetralkan degup jantungnya, namun kedua cowok itu mengetahui bagaimana respon Geometri.

"Dia butuh banyak darah, Mas Ge. Aku sedih, tuh! Mas Ge nggak dapat WA dari temen-temen? Mereka udah sebar-sebar di grup."

Sebenarnya Geo yang lebih dulu tahu.

"Jadi, gimana ceritanya? Kenapa Serabi bisa kayak gitu?"

"Aku juga nggak tahu, Mas Ge. Sekarang... aku mau cari seseorang yang udah nolong Serabi."

Geo menggeleng kencang. "Itu nggak penting! Kenapa lo malah cari orang itu? Sekarang yang lebih penting adalah keselamatan sepupu lo!"

Milo menggeleng. "Tapi orang yang nyelametin Serabi juga penting, Mas Ge."

"Penting apanya? Dia hanya orang lewat dan kebetulan tahu siapa Serabi dan dia nolongin sepupu lo. Lo nggak perlu tahu sampe banyak!"

Milo membeku. Dari mana Geo tahu kalau Serabi diselamatkan orang yang kebetulan lewat? Padahal belum ada teman yang tahu mengenai ini! Mereka hanya tahu kalau Serabi kecelakaan. Mereka hanya tahu bahwa Serabi dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan. Tak ada yang tahu ada orang lewat yang menolong sepupunya.

"Kok Mas Ge tahu ada orang lewat yang kebetulan nolongin sepupuku? Kok tahu kalau orang lewat itu kenal Serabi?"

Geo salah bicara! Dia menelan ludah gugup. Geo berdehem, lalu mencoba mencari alasan kedua.

Jokes In Our BedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang