Mendengar cerita Uyung, Rosa sangat gemas dan mengajarkan Uyung untuk membalas.
"What? Kamu pernah jatuh cinta? Dan ditolak? Oh no, itu menyakitkan dan harus dibalas!" ucap Rosa.
"Maksudnya, Tan? Dibalas? Gimana caranya?" tanya Uyung heran.
"Kau buat dia terpesona denganmu! Nuat dia suka, setelah itu campakkan dia!" ucap Rosa.
"Tidak mungkin Tan, yang naksir dia banyak, cantik-cantik dan ditolak Hendra! Lagi pula, sebentar lagi perpisahan, kita tidak akan bertemu lagi, Tan!" ucap Uyung.
"Dengar Uyung, wanita yang kaya itu punya nilai plus dimata pria, kamu sudah cantik, sudah berubah! Saat perpisahan, kamu bawa mobil barumu! Semua orang akan terpana melihatmu bisa membawa mobil. Dan kamu bisa berubah jadi putri yang cantik! Tante yakin, pasti semua ingin mendekatimu karena kamu wanita yang kaya dan cantik!" ucap Rosa.
"Apa? Jadi semua mendekatiku hanya karena terlihat kaya? Itu tidak baik Tante!" ucap Uyung.
"Hello, Uyungku... ini cuma untuk pamer pada orang yang sombong saja! Kalau dia mendekat kau tolaklah dia!" ucap Rosa.
"Tante ada-ada saja, deh! Oh ya, Tante pulangnya nanti saja, ya? Setelah aku perpisahan sekolah saja, supaya Tante bisa mendandani aku," pinta Uyung.
"Okaylah darling, demi kamu, Tante tunda pulangnya," ucap Rosa.
Uyung sangat bahagia mendengar Rosa menunda keberangkatannya. Tapi beda dengan Ibunya Uyung, semakin khawatir dengan cara Rosa memperlakukan Uyung.
Setiap hari Rosa terus mengajarkan Uyung merawat tubuhnya. Uyung mulai betah disalon, tubuhnya dipijit dan dilulur.
Uyung ingin saat perpisahan sekolah, teman-temannya tidak memandangnya sebelah mata. Apalagi Rendra yang pernah disukainya dan menolaknya mentah-mentah.
Uyung berharap Nirma akan menemaninya saat perpisahan sekolah, tapi Uyung ragu kalau Nirma mau ikut, karena kehamilannya menginjak lima bulan.
Siang itu Uyung kerumah Nirma, dan Nirma tiada henti memandang Uyung yang sudah berubah drastis.
"Uyung? Wah, kamu cantik sekali?" ucap Nirma kagum.
"Benarkah? Kamu tidak bohong, kan?" jawab Uyung.
"Aku serius, Yung! Coba kalau dulu penampilanmu seperti ini, pasti kamu sudah punya pacar," ucap Nirma.
"Masa sih?" tanya Uyung heran.
"Iya, Yung! Tapi... kamu beruntung Yung, saat itu kamu tidak pacaran. Andai saja dulu kamu pacaran, mungkin saja nasibmu akan sama denganku. Aku mohon Yung, cukuplah ini terjadi denganku, kamu jangan sampai merasakan seperti yang aku rasakan. Jangan pernah percaya mulut manis pria! Jangan pernah mau disentuh saat pacaran Yung, laki-laki semuanya biadap! setelah puas membuang begitu saja!" ucap Nirma sedih.
"Iya Nir, aku akan ingat ucapanmu," jawab Uyung.
"Andai aku bisa memilih, lebih baik aku jelek dan dihina. Dari pada punya pacar, akhirnya aku yang menderita," ucap Nirma semakin sedih.
"Jangan sedih ya, Nir? Aku akan selalu bersamamu. Oh iya, sebentar lagi perpisahan sekolah, maukah kamu temani aku? Perutmu sepertinya belum terlalu besar juga, kamu mau ya temani aku?" pinta Uyung.
"Mungkin karena aku tidak nafsu makan Yung, jadi badanku kecil dan perutku tidak terlalu besar. Aku tidak akan pernah lupa perlakuan Dirman! Sampai kapanpun aku akan benci dia!" geruru Nirma.
"Sabar ya, Nir! Nanti kalau kamu punya pacar lagi, kamu harus hati-hati," ucap Uyung.
"Bagiku sudah tidak ada cinta, Yung! Justru aku ingatkan kamu, aku tidak mau kamu mengalami seperti aku, cukup aku saja, Yung!" ucap Nirma.
"Baiklah, nanti aku jemput ya saat mau ke acara perpisahan sekolah. Aku bawa mobil sendiri, kok!" ucap Uyung pamer.
"Serius kamu?" tanya Nirma heran.
"Serius! Tante Rosa membelikan aku mobil, dan mengajariku mengemudi mobil, aku sudah bisa, tenang saja!" ucap Uyung senang.
"Wah ini keren, Yung! Kita buat hari terakhir buat mereka, biar tahu siapa kamu! Aku sudah gak sabar melihat Salim dan teman-temannya yang sudah menghina kamu akan terkejut dengan penampilanmu! terutama Rendra!" ucap Nirma gemas.
"Entahlah, aku tidak peduli lagi penilaian orang lain, yang penting aku hadir," ucap Uyung.
Setelah ngobrol lama, akhirnya Uyung pamit, Nirma terus memeluk Uyung seolah tidak ingin berpisah. Mereka dua sahabat yang memiliki nasib berbeda. Tapi hati mereka menyatu dan saling menyayangi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Mystery / Thriller(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...