Setelah Uyung pulang mengajar, Rendra sudah menunggu di tempat parkir. Uyung terkejut melihat Rendra, biasanya Uyung pulang bersama Ayahnya, tapi Ayah Uyung sudah meninggalkannya dan pulang duluan.
"Hai, Yung!" sapa Rendra.
"Tumben ke Sekolah, ada apa?" tanya Uyung heran.
"Sengaja menjemputmu, aku sudah minta ijin pada Ayahmu," jawab Rendra.
"Mau kemana?" tanya Uyung heran.
"Ikut saja dulu, nanti juga akan tahu," jawab Rendra.
Uyung langsung masuk ke dalam mobil, Rendra tidak bertanya pada Uyung. Rasa kesal Rendra pada Uyung masih terasa saat acara lamaran, Uyung tidak ada di rumah.
"Kok diam? biasanya kamu senang sekali menggodaku!" tanya Uyung memecah kebisuan Rendra.
"Kalau aku godain kamu, nanti marah, diam ditanyakan? serba salah, kan?" jawab Rendra menyindir.
"Ya, sudah! tidak mau ngomong juga tidak apa-apa!" ucap Uyung ketus.
"Aku bingung dengan sikapmu, Yung! kenapa saat aku melamarmu, justru kamu pergi dengan Tante Rosa! dan pulang sampai malam, kalian dari mana?" tanya Rendra penasaran.
"Bukan urusanmu, aku pergi sama Tante Rosa kok! bukan sama yang lain!" jawab Uyung marah.
"Aku bicara begini, karena kamu calon istriku, Yung! kalian perempuan! kalau ada apa-apa di jalan bagaimana?" ucap Rendra tegas.
"Jadi kamu mau ketemu aku cuma mau marah-marah?" ucap Uyung sedih.
"Tidak marah sayang... tapi kita ini akan menjadi sepasang suami istri, apakah sikapmu akan seperti ini terus?" tanya Rendra serius.
"Seperti ini bagaimana maksudmu?" jawab Uyung heran.
"Aku bertanya untuk yang terakhir kalinya Yung, meskipun berat bagiku, tapi aku tidak mau ada keterpaksaan dihatimu untuk menerimaku jadi suami. Katakan dengan jujur Yung, apakah kamu belum siap untuk menjadi istriku? apakah kamu masih ragu? jika kamu masih ragu, aku akan membatalkan semuanya," ucap Rendra dengan sangat berat.
"Iya, aku ragu... aku belum yakin apakah aku benar-benar mencintaimu atau tidak, apakah aku benar-benar bisa menerimamu sebagai suami atau tidak. Bagiku sangat berat dan harus aku pikirkan dengan matang," jawab Uyung lugas.
"Baiklah, aku akan ke rumah Pamanku, dan memintanya untuk membatalkan pembuatan undangan," ucap Rendra sedih.
Hati Rendra sangat hancur lebur, Uyung merasakan hal yang sama. Ketika Rendra mengatakan untuk membatalkan pembuatan Undangan pernikahan, hati Uyung bagai tercabik dan teramat sakit.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/157657517-288-k276893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Misterio / Suspenso(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...