Satu hati dan satu jiwa, Nirmala dan Lembayung adalah sahabat yang tidak pernah terpisah. Dari SD mereka selalu bersama. Bukan hanya sebagai teman bermain di rumah, Nirmala dan Lembayung selalu memilih satu sekolah.Nirmala disapa Nirma, gadis yang cantik dengan kulit putih, berbeda dengan Lembayung yang biasa dipanggil Uyung. Kulit Uyung sawo matang dan memiliki wajah yang biasa saja. Nirma hanya anak seorang pedagang, sedangkan Uyung anak seorang guru.
Rumah Uyung lebih mewah dari pada rumah Nirma, tapi kehidupan Nirma lebih berkecukupan. Sedangkan kehidupan Uyung sangat kekurangan karena orantuanya terlilit hutang di Bank, dengan menggadaikan SK untuk membeli rumah dan mobil.
Uyung dan Nirma sudah duduk dikelas 8, kelas 2 SMP masih sangat belia, tapi mereka sudah merasakan artinya jatuh cinta.
Nirma menyukai Dirman, dan Uyung menyukai Rendra. Nirma begitu mudah mendapatkan cinta Dirman, karena Dirmanpun jatuh hati pada Nirma. Berbeda dengan Uyung, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Rendra pemuda tampan dan cerdas. Rendra banyak dikagumi teman sekelasnya karena sifatnya yang pendiam dan pintar. Beda dengan Dirman, dia lebih gaul dan berpenampilan necis.
Cinta monyet bagai bunga mekar yang belum sempurna. Cinta Nirma dan Dirman tumbuh tanpa peduli usia dan batasan.
Yang mereka rasakan hanya sebuah cinta yang menimbulkan kerinduan dan hasrat yang menggebu-gebu.
Keluarga Nirma sangat menjaga Nirma, namun kebohongan Nirma membuat orangtua Nirma lengah.
Nirma sering mengajak Uyung untuk menemui Dirman, agar tidak dicurigai orangtuanya. Uyung yang masih lugu hanya bisa memenuhi keinginan Nirma.
Bagi Uyung adalah kebahagian dan kesenangan Nirma lebih utama. Uyung menilai cinta tidak pernah salah, semua bisa merasakan cinta yang timbul begitu saja.
Sayangnya, teman-teman Nirma tidak setuju dengan hubungan Dirman dan Nirma. Mereka menilai Dirman adalah anak berandalan.
Tapi bagi Nirma, cinta sudah membutakan hatinya. Rayuan Dirman dan cinta yang diucapkan Dirman tidak membuat hati Nirma goyah untuk terus menjalin kasih dengan Dirman.
Nirma merasa tidak enak hati pada Uyung. Nirma merasa kasihan melihat Uyung menemaninya pacaran dan sering duduk sendirian.
Nirma berusaha menjodohkan pilihan hati Uyung, yaitu Rendra. Nirma nekad menyampaikan perasaan Uyung pada Rendra, saat Rendra sedang bersama temannya.
"Ren, aku mau bicara," ucap Nirma serius.
"Mau bicara apa? Disini, saja! j
Jam masuk sebentar lagi," jawab Rendra sangat angkuh."Hemmm sombong banget! Ada salam tuh!" ucap Nirma.
"Salam? Siapa?" tanya Rendra heran.
"Salam dari Uyung, dia suka sama kamu, tuh!" Kamu mau gak makan bakso bareng kita?" tanya Nirma.
Uyung yang dari tadi mencari Nirma, akhirnya menemukan Nirma yang sedang bicara dengan Rendra. Uyung berjalan ingin menghampiri Nirma, langkahnya terhenti ketika mendengar Rendra menghinanya. Nirma tidak menyadari Uyung dibelakang Nirma.
"Uyung titip salam? Suka pada saya? Makan bakso? Hahahahah, ada-ada aja kamu! Sampaikan pada Uyung, tidak perlu titip salam, dan sampaikan aku tidak suka dengannya!" jawab Rendra dengan sombong.
"Sombong banget sih kamu!" Gerutu Nirma.
"Sombong? Bukannya aku sombong! Yang cantik saja aku tolak! Apalagi dia!" Sanggah Rendra sangat angkuh.
Teman-temannya Rendra ikut menertawakan Nirma dan membela Rendra.
"Hahahahaha, Uyung yang hitam jelek itu? Naksir Rendra? Suruh ngaca dulu deh, ya?!" ucap Salim membela Rendra.
"Gak tahu tuh, aneh-aneh saja!" ucap Rendra.
Nirma merasa malu dan berbalik badan, Nirma sangat terkejut melihat Uyung diam terpaku dan matanya mulai berkaca-kaca. Rendra dan kawan-kawannya, menyadari ada Uyung, langsung meninggalkan tempat duduknya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Misterio / Suspenso(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...