Bab 35 Membakar patung

1.8K 110 1
                                    

          Semua menjerit dan ketakutan, Kakeknya Nirma berusaha bangun dan menghampiri Nirma, Uyung dan Roful. Bayangan melesat secepat kilat menyambar tubuh Uyung, spontan Uyung syok dan pingsan. Rendra masih bergulat dengan ular besar, Rendra terus berdoa dan berteriak.

          "Ful! gali lagi! hancurkan patung itu, atau kita yang akan hancur!" teriak Rendra.

          Roful bingung, namun akhirnya Roful nekad dan terus memecahkan ubin. Kakek yang sudah gemas dengan ulah mahluk halus, langsung membantu Roful. Rendra berhasil melepaskan lilitan ular besar. Rendra berlari menyelamatkan Uyung yang di sandera mahluk aneh.

          "Jangan ikut campur anak muda! dia milikku! hahahahaha!" teriak mahluk halus sambil membopong tubuh Uyung.

          "Lepaskan dia!" bentak Rendra.

          "Matilah, kau!" ancam mahluk halus dengan melemparkan kursi ke tubuh Rendra.

          Rendra dengan gesit menggeser tubuhnya, Rendra mulai membaca surah Alfatehah, Annas, Al Falaq, Al Ikhlas, Ayat kursi dan surah Al Baqoroh. Suara dalam rumah semakin ramai dan menyayat hati, suara tangisan bayi, anak-anak, wanita dan pria dewasa terus bergantian. Rendra tetap fokus berdoa, mahluk itu menjulurkan lidahnya ke wajah Uyung.

          Sementara itu, Roful dan Kakek berhasil mengangkat patung dan membelahnya jadi dua dengan linggis. Roful membuka pintu rumah, dan menyeret patung bersama Kakek. Rendra memandangi Uyung yang akan menjadi tumbal, Rendra berlari ke arah jendela dan menarik gorden. Rendra membawa gorden keluar dan menemui Roful dan Kakek.

          "Cepat bakar patung ini!" perintah Rendra.

          "Apa? bakar? gila kamu, Ren! mana ada semen dibakar!" bantah Roful.

          "Ini, balut patung ini dengan gorden dan bakar gordennya!" ucap Rendra.

          Kakek langsung mengeluarkan korek dari sakunya, dan berusaha membakar gorden itu, angin tiba-tiba sangat kencang dan memadamkan api yang sudah menyala.

          Sementara itu, terdengar lengkingan suara Uyung menjerit. Rendra langsung masuk dan lari menghampiri Uyung.

          "Lepaskan!" teriak Rendra.

          "Hahahaha sebentar lagi dia jadi milikku!" ucap mahluk yang masih membopong tubuh Uyung.

          Tubuh Rendra gemetar, Rendra terus berusaha membaca doa dan Takbir, tiba-tiba tubuh Uyung terlepas, dan mahluk itu menjerit melengking, bersamaan dengan jeritan mahluk itu, Roful menghampiri Rendra, dan mengabarkan kalau patung sudah terbakar.

                    ***

Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang