Roful mendekati Nirma dan mengajaknya pulang. Roful mengajak Nirma naik angkutan umum ke rumah Rendra untuk mengambil motor Roful. Sampai di rumah Rendra, Roful keluar untuk membeli pakaian. Nirma masih syok dan terus diam. Rendra memberinya minum teh hangat. Ketika Roful datang, Nirma melihat Roful membawa bungkusan.
"Nir, aku beli baju, pakai, ya? kalau kamu pulang pakai baju begini, nanti orangtuamu heran," ucap Roful sambil memberikan bungkusan.
Nirma melangkah ke kamar mandi, Rendra menggoda Roful.
"Cie yang perhatian sama Ratunya, gak salah beli kan? nanti ukuran xxxl yang kamu beli, hahahah!" ejek Rendra.
"Oh, tidak dong! aku hapal ukuran Nirma, aku kan pernah mengantarkan dia beli baju!" bantah Roful.
"Jadi kapan nih jadian? taktirannya dong?" gurau Rendra.
"Beres... kalau dia sudah mau menerimaku, pasti aku syukuran!" jawab Roful senang.
"Waw syukuran? gaji tiga bulan habis tuh, hahahaha!" canda Rendra.
"Demi Ratuku, apa sih yang enggak! hahaha!" balas Roful tertawa.
Nirma sudah memakai baju pemberian Roful, Nirma sangat cantik memakai gaun pemberian Roful, dan membuat Roful terpesona melihat Nirma.
"Woy! biasa aja dong mulutnya! sampai nganga gitu hahaha!" ejek Rendra.
"Apaan sih!" ucap Roful menahan malu.
"Ful, pulang yuk, sudah malam," ajak Nirma.
"Ayo, Nir," jawab Roful.
"Ren, terimakasih ya, aku pulang dulu," ucap Nirma pamit.
"Iya, hati-hati di jalan, ya!" balas Rendra.
Nirma naik dibelakang motor, sepanjang jalan, Nirma merenung dan bersyukur. Jika tidak ada Roful, mungkin Nirma sudah menjadi budak nafsu Dirman dan kawan-kawannya. Nirma terus memandangi punggung Roful.
"Nir?" panggil Roful.
"Ya?" jawab Nirma.
"Kamu ngantuk?" tanya Roful.
"Tidak, kenapa?" jawab Nirma.
"Enggak! dari tadi diam saja, jangan ingat lagi kejadian tadi, ya? yang penting kamu sudah selamat!" ucap Roful.
"Iya, terimakasih! kamu selalu menolongku," ucap Nirma sedih.
"Aku akan selalu ada buatmu, Nir! karena aku sayang kamu," ucap Roful jujur.
"Iya, tapi apakah kekasihmu tidak marah kamu jalan denganku?" tanya Nirma penasaran.
"Sebenarnya, aku belum punya kekasih, Nir! aku tidak bisa mencintai wanita lain selain dirimu," jawab Roful jujur.
"Pasti senang wanita yang akan jadi pacarmu, ya?" ucap Nirma memancing.
"Kamu sendiri bagaimana? kalau aku jadi pacarmu, senang tidak?" tanya Roful serius.
"Ya, pasti senanglah!" jawab Nirma malu.
"Hah? benarkah?" teriak Roful mendadak ngerem motornya.
"Aw!" teriak Nirma, tubuhnya menjorok ke punggung Roful.
"Maaf Nir, aku senang sekali, sampai mendadak rem motorku, jadi apakah kamu mau jadi pacarku?" tanya Roful, sambil wajahnya menoleh kebelakang.
"Iyaaaa!" jawab Nirma singkat.
"Horeeee asikkkk, malam ini malam jadian kita, Nir!" teriak Roful girang.
"Ya sudah, ayo jalan lagi!" pinta Nirma.
"Siap sayang... " jawab Roful mesra.
"Idih apaan sih!" ucap Nirma sambil mencubit punggung Roful.
"Aw! sekarang kamu pacarku, Ratuku, ya aku panggil sayang, dong!" ucap Roful bahagia.
Malam itu, malam bahagia untuk Roful, dia tidak menyangka, Nirma mau menerima cintanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Mistério / Suspense(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...