Langkah Uyung terus maju, sampai memasuki Pesawat. Rendra terus terdiam sampai benar-benar tidak melihat Pesawat Uyung yang dinaikinya. Langkahnya gontai dan sangat sedih. Nirma bersembunyi dibalik dinding, saat Rendra menuju parkir, dia melihat motor Vespa yang dinaiki Nirma saat ke rumahnya. Dadanya terasa panas dan sangat marah.
"Nirma! keluar kamu!" teriak Rendra.
Nirma perlahan keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Rendra.
"Ren, jangan sedih, ya?" ucap Nirma.
"Jangan sedih? hebat kamu, ya! jadi kamu ke Bandara hanya untuk mengikutiku? pantas saja Uyung tidak mau mendekatiku! itu semua karena ada kamu!" bentak Rendra marah.
"Kok aku?" ucap Nirma heran.
"Iya, kamu! aku tidak menyangka hatimu begitu busuk! kamu wanita yang kejam! kamu tidak mau menemui sahabatmu sendiri!" bentak Rendra kalap.
"Udah, dong! jangan marah-marah terus, gara-gara Uyung kamu marah terus!" ucap Nirma kesal.
"Hatimu seperti batu, ya! tidak paham dengan ucapanku? kamu camkan ini! dengarkan, aku! di hatiku hanya ada Uyung, dan dia tidak akan pernah bisa tergantikan dengan siapapun, ingat itu!" hardik Rendra sambil meninggalkan Nirma.
Nirma sangat kesal mendengar ucapan Rendra, Nirma bertambah cemburu pada Uyung. Akal sehat Nirma sudah berkurang hanya karena cinta. Sementara itu, Tante Rosa terus membujuk Uyung.
"Ayolah Darling, jangan bersedih, boleh Tante tahu? kenapa kau korbankan cintamu demi Nirma?" tanya Tante Rosa.
"Tante? dari mana Tante tahu?" jawab Uyung heran.
"Ah, itu tidak penting dari mana Tante tahu, jawablah, Darling!" bujuk Tante Rosa.
"Bagiku persahabatan lebih penting Tante, meskipun Nirma masih marah, setidaknya dia tahu, bagaimana pengorbananku untuknya," ucap Uyung.
"Tapi Nirma jahat sayang? dia merebut kekasihmu? kenapa kamu masih baik sama dia?" tanya Tante Rosa heran.
"Tante, pengorbanan tidak memerlukan balasan, persahabatan itu dibina karena kasih sayang, jika dia begitu, mungkin dia sedang khilaf, bagiku dia tetap sahabatku, dan aku harus bisa menerima baik dan buruknya dia, aku pasti akan memaafkan, karena sahabat sejati, tidak pernah mengenal luka yang dirasakan, tapi akan terus membuktikan bahwa persahabatan itu suci, tidak perlu membalas perbuatan sahabat kita yang jahat," jawab Uyung sedih.
"Sayang, begitu mulia hatimu, andai Nirma tahu, begitu beruntungnya memiliki sahabat sepertimu," ucap Tante Rosa.
Uyung terus terdiam dan mengenang saat-saat bahagia bersama Nirma dan Rendra. Wajah Rendra terus terbayang di pelupuk matanya, ucapan Rendra masih terus di ingat dan membuatnya terus menitikkan air mata.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Mystery / Thriller(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...