Malam itu hari yang paling bahagia untuk Rendra dan Uyung. Di dalam mobil Uyung memilih banyak diam, hatinya masih berdebar tidak percaya dilamar Rendra."Sayang, besok aku jemput, ya?" ucap Rendra memecahkan keheningan.
"Jemput? mau kemana?" jawab Uyung penasaran.
"Mau merayakan hari jadi kita, aku ingin jalan-jalan ke tempat wisata yang indah, mau ya?" bujuk Rendra.
"Iya, Nirma di ajak tidak?" tanya Uyung.
"Kalau Roful dan Nirma mau ikut ya boleh saja, tapi harus bawa mobil sendiri," jawab Rendra lugas.
"Kalau ramai kan enak!" ucap Uyung singkat.
"Iya sayang, lagi pula tenang saja, aku tidak akan berbuat macam-macam kok!" ucap Rendra.
Setelah sampai rumah Uyung, Rendra pamit, di dalam kamar Uyung tersenyum sendiri mengingat kejadian demi kejadian bersama Rendra. Hatinya sudah berbunga-bunga kembali.
Uyung mengajak Nirma dan Roful piknik, semua membawa perbekalan masing-masing. Tujuan Wisata ke Ciater dan Maribaya. Setelah sampai ke Ciater, Uyung memperhatikan Roful tidak ceria seperti biasanya. Saat Nirma sedang bermain air, Uyung mendekati Roful.
"Ful, tumben tidak bergairah? ada apa?" tanya Uyung penasaran.
"Tidak ada apa-apa Yung, biasa aja kok," jawab Roful.
"Gak, ah! aku tidak biasanya melihatmu seperti ini, ada apa?" tanya Uyung terus mendesak.
"Kamu tidak akan mengerti masalahku, Yung! terlalu sulit," jawab Roful sedih.
"Dulu aku selalu cerita sama kamu, dan percaya sama kamu, masa sekarang kamu yang tidak percaya sama aku?" ucap Uyung kesal.
"Kamu bisa jaga rahasia, kan?" tanya Roful memohon.
"Iya, dong! itu pasti, aku janji akan merahasiakannya dari siapapun," jawab Uyung berjanji.
"Aku baru tahu Yung, kalau aku bukan anak Ayahku, rasanya sakit sekali Yung!" ucap Roful sedih.
"Kamu tahu dari mana?" tanya Uyung heran.
"Aku tahu saat orangtuaku bertengkar, Ayahku marah karena mantan Ibuku datang lagi, yaitu Ayah kandungku," jawab Roful sedih.
"Kenapa Ayahmu marah? yang penting Ibumu tidak menjalin hubungan lagi, kan?" tanya Uyung heran.
"Iya, aku tahu, Ayah kandungku datang hanya ingin bertemu aku, tapi kenapa setelah aku sudah besar, Yung? dan satu hal yang tidak aku sukai, dari dulu Ayah dan Ibuku selalu bertengkar, gara-gara Ayahku masih mencintai wanita lain," ucap Roful gemas.
"Dari mana kamu tahu, kalau Ayahmu masih mencintai wanita lain?" tanya Uyung heran.
"Sikap Ayahku sangat dingin pada Ibu, aku benci pada wanita itu, yang sudah merusak kebahagiaan Ibuku!" ucap Roful kesal.
"Apa kamu tahu siapa wanita itu?" tanya Uyung penasaran.
"Aku tidak tahu Yung, Ayahku sering keluar Kota, dan mungkin ingin bertemu dengan wanita itu!" jawab Roful sedih.
"Ya sudah kita lanjut bicara nanti ya, Nirma menuju kemari," ucap Uyung pelan.
"Iya Yung, makasih, ya!" ucap Roful.
Uyung berjalan menghampiri Rendra yang sedang duduk sambil baca buku.
"Sudah selesai ngobrol dengan Roful?" tanya Rendra ketus.
"Maksudmu?" tanya Uyung heran.
"Yung, aku pacarmu, aku mengajak piknik untuk bersenang-senang, masa aku di cuekin?" jawab Rendra kesal.
"Kamu cemburu?" ucap Uyung sambil tersenyum.
"Tidak! masih ganteng aku kok! masih perjaka lagi hahaha!" ucap Rendra tertawa.
"Percaya diri banget sih! sok kegantengan!" ucap Uyung sinis.
"Emang ngobrolin apa, sih? kok serius banget?!" tanya Rendra serius.
"Mau tahu aja! rahasia!" jawab Uyung ketus.
"Sama pacar kok rahasia?" tanya Rendra heran.
"Tanya aja sendiri, kamu kan sahabatnya!" jawab Uyung makin kesal.
"Gitu aja marah sih, sayang?" ucap Rendra merayu.
"Pulang, yuk!" ajak Uyung.
"Ya... belum juga puas pikniknya, masa ngajak pulang?" ucap Rendra menolak.
"Kasihan Ibuku, sedang tidak sehat," ucap Uyung.
"Oh, iya, baiklah ayo kita pulang!" ajak Rendra.
Akhirnya mereka berkemas dan pulang kembali. Roful masih sedih dan terlihat banyak pikiran.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Misterio / Suspenso(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...