Bab 27 Susi menemui Nirma

2.1K 109 3
                                    

          Nirma melenggang pergi dari ruangan Guru, hatinya sudah beku dan penuh dengan kemarahan. Penghianatan Dirman membuat Nirma semakin dewasa dan cerdik. Dirman kalah telak, tapi Rendra dan Roful mengingatkan Nirma agar tetap hati-hati.

         Seminggu kemudian Susi berhasil mengetahui tempat Nirma Sekolah dan menemui Nirma. Susi menggendong anaknya menunggu diluar pagar dan memanggil Nirma.

          "Nirma!" sapa Susi dengan nada keras.

          Nirma menoleh dan memandang kearah Susi, wajahnya kusut dan badannya semakin kurus, Uyung, Rendra dan Roful berhenti, dan sama-sama menghampiri Susi.

          "Kamu Susi, kan?" tanya Nirma.

          "Iya, Nir! boleh aku bicara sebentar?" pinta Susi.

"Boleh, ayo ke kantin depan saja, kasihan anakmu kepanasan," ajak Nirma.

          Mereka menuju kantin didepan Sekolah, Nirma memesan es kelapa untuk Susi, anak Susi belum genap setahun, badan kurus seperti anak kekurangan vitamin.

          "Ada apa, Sus? kenapa mencariku?" tanya Nirma.

          "Maaf Nir, aku hanya ingin tahu, apakah kamu ada hubungan lagi dengan Dirman?" tanya Susi sedih.

          "Hubungan? ya, enggaklah! jadi kamu menemui aku hanya untuk tanya itu?" ucap Nirma marah.

          "Maaf Nir, jangan marah dulu, aku hanya bertanya saja, sebenarnya, aku sedang menggugat cerai Dirman, selama aku hidup dengan dia, aku selalu disakiti, dia pulang dan pergi seenaknya, kadang pulang dalam keadaan mabuk, jika aku tanya, dia marah dan sering memukulku, aku hanya tidak ingin kamu mengalami penderitaan seperti aku," ucap Susi.

          "Jangan khawatir, Sus! aku tidak sudi punya pacar biadap seperti Dirman, tapi kenapa kamu punya praduga kalau aku ada hubungan dengan Dirman?" tanya Nirma heran.

          "Aku menemukan fotomu dikantong celana Dirman, bahkan di dompet Dirman juga ada fotomu, aku menemukan fotomu saat aku hendak mencuci celana dia, dari situlah kami ribut besar, dan dia memukulku dan mengusirku, orangtuaku tidak terima dan menyuruhku menggugat cerai Dirman," jawab Susi.

          "Apa? memukulmu gara-gara fotoku? Sus, kamu harus tahu, ya! Dirman datang ke Sekolahku dan menebar fitnah kalau aku hamil anak dia! Dirman memang pria tidak punya hati!" ucap Nirma gemas.

          "Iya, Nir! hati-hati saja sama Dirman, dia orang yang nekad, aku pernah mendengar percakapan Dirman dan teman-temannya, kalau Dirman tidak akan melepaskan kamu begitu saja," ucap Susi.

          "Hah? sampai segitunya dia mau mengejarku dan mendapatkan, aku? tidak sudi aku berdampingan dengan Dirman!" ucap Nirma ketus.

          "Aku juga menyesal Nir, kenapa dulu aku mau saja diperdaya dia sampai aku hamil, aku belum siap memiliki anak, orangtuaku yang selama ini mengurus anakku, dan membiayai hidupku dan anakku," ucap Susi sedih.

          "Sabar ya Sus, kamu juga harus hati-hati dengan Dirman, dia itu licik, kamu harus bisa menjaga anakmu, jangan sampai diambil Dirman," ucap Nirma menasehati.

          "Iya, benar! orangtuaku juga menasehati seperti itu, Dirman itu licik dan egois, ya sudah aku pulang dulu, ya? maaf ya aku sudah mengganggumu," ucap Susi pamit.

          Akhirnya Susi pamit, Nirma dan Uyung menatap Susi, rasa tidak tega menghampiri hati mereka. Susi terpaksa punya anak di usia muda, seharusnya Susi masih Sekolah, pergaulan bebas sudah merenggut waktu masa mudanya. Susi tidak sadar, dari kejauhan Dirman datang ke Sekolah Nirma dan terus menatap Susi

                    ***

Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang