Mantri datang memeriksa Nirma, tubuhnya lemah dan demam tinggi, Mantri memberi resep, dan menyuruh orangtua Nirma segera menebusnya, agar segera di minum Nirma. Ibunya Nirma menyempatkan mampir ke rumah Uyung, agar Uyung mau menghibur Nirma untuk makan dan minum obat. Nirma sama sekali tidak mau makan, Nirma seperti orang kerasukan. Uyung tidak banyak berpikir, langsung ke rumah Nirma."Nirma... kamu kenapa?" tanya Uyung pada Nirma.
"Aku kangen... aku ingin ketemu... " lirih suara Nirma dengan pandangan kosong.
Uyung menatap Nirma dalam-dalam, Nirma selalu mengucapkan kangen dan ingin ketemu dengan tatapan kosong. Tangan Nirma terus di pegang Ibunya Nirma, karena Nirma selalu ingin keluar dari rumah. Uyung menatap dinding dan meja rias Nirma, banyak poto Roful dan Nirma sedang berduaan di pajang dan di gantung.
"Bu, Nirma sakit apa?" tanya Uyung pada Ibunya Nirma.
"Entahlah Yung, tapi kata tetangga, Nirma seperti kesambet, Yung!" jawab Ibunya Nirma.
"Kesambet Bu?" tanya Uyung heran.
"Iya, Yung! semalam Nirma ada di luar rumah dan hanya berdiri mematung, Hansip yang menemukan Nirma!" jawab Ibunya Uyung cemas.
"Temanku, ada yang mengerti soal kesambet Bu, aku janji akan membawa dia kemari," ucap Uyung.
"Benarkah? bawa sini, Yung! ibu khawatir!" ucap Ibunya Uyung mulai meneteskan air mata.
"Iya, Bu! aku permisi dulu," ucap Uyung pamit.
Pikiran Uyung sudah buntu, Uyung menuduh Rendra dan Roful yang sudah berbuat keji, sehingga Nirma kesambet. Uyung langsung menuju rumah Rendra. Saat Uyung ke rumah Rendra, kebetulan Roful ada di rumah Rendra sedang ngobrol. Uyung diam-diam melangkah dan mendengar percakapan Rendra dan Roful.
"Hahahaha bisa aja kau, Ren! cinta di tolak dukun bertindak!" ucap Roful
"Iya, itu pepatah kuno Ful! dan kata Pamanku masih banyak melihat orang yang melakukan itu!" ucap Rendra.
Uyung sudah naik pitam dan menggerutu, "sudah aku duga! mana mungkin Nirma memajang poto Roful, dia mencintai Rendra, pasti Rendra membuat Nirma tergila-gila pada Roful!" gumam hati Uyung. Langkah Uyung langsung menghampiri Rendra dan memakinya
"Kalian sangat licik! pantas saja Nirma tergila-gila pada Roful! dan membuat Nirma terus mengingat Roful! rupanya kalian sudah main licik agar Nirma mencintai Roful!" teriak Uyung.
"Uyung?" ucap Rendra dan Roful bersamaan.
"Kenapa?! kalian terkejut melihat aku, disini?! dengar ya, Ren! sekarang juga kamu pulihkan, Nirma! kalau tidak! kalian akan berurusan dengan, aku!" ancam Uyung.
"Nirma kenapa?" tanya Rendra dan Roful bersamaan.
"Tidak usah berlagak tidak tahu, deh! kamu kan yang membuat Nirma sakit!" jawab Uyung ketus.
"Astagfirullah, kenapa kamu menuduh kami seperti itu?" tanya Rendra heran.
"Malas aku bicara sama kalian! pokoknya, sekarang juga kalian harus mengobati Nirma!" ucap Uyung marah dan berlalu dari hadapan Rendra dan Roful.
Rendra dan Roful sama-sama bengong, dan tidak mengerti maksud Uyung. Tapi Rendra dan Roful menuruti keinginan Uyung, mereka langsung menuju rumah Nirma. Uyung yang kembali ke rumah Nirma sangat terkejut melihat Nirma memaki Ibu dan Bapaknya.
"Aku mau ketemu Dirman! jangan halangi aku!" teriak Nirma dengan sangar.
"Nirma... sadar, Nak! Dirman itu siapa? Ibu tidak tahu siapa Dirman, Nak!" ucap Ibunya Nirma.
"Ya, lepaskan tanganku! aku ingin ketemu Dirman!" ucap Nirma berontak.
"Tapi kamu masih lemah, kamu masih sakit, Nak!" ucap Ibunya Nirma terus memegang tangan Nirma.
Uyung hanya terdiam dan mematung, Uyung bingung kenapa Nirma menyebut nama Dirman. Ibunya Nirma melihat Uyung langsung bertanya.
"Yung, kamu kenal Dirman? siapa dia?" tanya Ibunya Nirma cemas.
"Dia, diaaaa yang pernah menghamili Nirma Bu," jawab Uyung pelan.
"Apa? jadi dia?! kenapa Nirma menyebut namanya, kenapa bukan Roful yang ingin ditemuinya?" tanya Ibunya Nirma heran.
"Entahlah Bu, aku tidak mengerti," jawab Uyung.
Nirma terus berontak dan teriak, karena tubuhnya lemah, akhirnya Nirma pingsan. Uyung membantu orangtua Nirma mengangkat tubuh Nirma ke kamar.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Misteri / Thriller(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...