Bab 45 Tante Rosa menghubungi Rendra

3.2K 99 3
                                    


Setelah membaca buku diary Uyung, Tante Rosa terus memandangi wajah Uyung. Teringat kembali masa lalu Tante Rosa, saat-saat dimana jatuh cinta namun tidak bisa mengungkapkannya. Tante Rosa keluar dari kamar dan menemui orangtua Uyung.

"Kak, apa Kakak punya nomer telepon rumah Rendra?" tanya Tante Rosa pada Ayahnya Uyung.

"Ada, nomer telepon rumah Ayahnya Rendra," jawab Ayahnya Uyung.

"Boleh aku minta?" pinta Tante Rosa.

"Untuk apa?" tanya Ayahnya Uyung.

"Ayolah, Uyung besok akan dibawa ke Luar Negri, aku ingin sahabatnya bisa mengantarkan Uyung," jawab Tante Rosa gemas.

"Ada di buku telepon! cek saja, atas nama Kepala Sekolah!" ucap Ayahnya Uyung.

"Okay! aku telepon sekarang!" ucap Tante Rosa.

"What? yang benar saja! ini sudah malam!" ucap Ayahnya Uyung dengan nada tinggi.

"No problem, sudah biasa aku telepon malam!" ucap Tante Rosa tegas.

"Ros! ini Indonesia! harus punya sopan santun! tidak enak mengganggu malam-malam!" ucap Ayahnya Uyung kesal.

"Oh my God! ini urgen!" ucap Tante Rosa kesal.

"What happen?" tanya Ayahnya Uyung.

"Nothink!" jawab Tante Rosa sambil menaikkan kedua pundaknya.

Tante Rosa mulai menekan dan memutar tombol angka dalam telepon, harapannya Rendra yang langsung mengangkat. Setelah dua kali menelepon, akhirnya di angkat juga.

"Hallo?" sapa Tante Rosa.

"Ya, hallo? ini siapa?" jawab seseorang dalam telepon.

"Saya ingin bicara dengan Rendra, apa dia ada?" tanya Tante Rosa.

"Iya, saya sendiri, ini dengan siapa?" jawab Rendra santun.

"Oh, senangnya, ternyata Rendra, ya? ini Tantenya Uyung!" ucap Tante Uyung.

"Oh, iya Tante, ada apa ya?" tanya Rendra.

"Ehmmmm, besok kita akan ke Luar Negri, Uyung akan Sekolah di Australia, apa kamu beredia mengantar?" tanya Tante Rosa.

"Bisa Tante," jawab Rendra gugup.

"Oh ya, tapi jangan bawa itu, siapa ya, aku lupa, ituuuuuuu Nirrrr Nirma!" ucap Tante Rosa.

"Oh, iya Tante, tapi bukankah Nirma sahabat Uyung Tante, kenapa tidak di ajak?" tanya Rendra heran.

"Oh, no! Nirma itu suka padamu! dan Uyung sebenarnya cinta sama kamu! tapi dia mengalah demi Nirma!" jawab Tante Rosa keceplosan.

Setelah keceplosan, Tante Rosa menutup mulutnya sendiri dengan tangan, dan langsung menutup gagang telepon.

Tante Rosa benar-benar menyesal sudah mengatakan pada Rendra, bahwa Uyung sebenarnya cinta pada Rendra. Tante Rosa takut Uyung marah jika mengetahuinya. Menjelang Subuh, Uyung bangun, Uyung duduk di meja belajar dan memandangi poto Nirma dan dirinya yang sedang berpelukan. Air mata Uyung keluar perlahan, jarinya langsung menulis surat untuk Nirma.

"Nirma...

Aku akan pergi jauh, Tante Rosa akan membawaku ke Amerika, dan aku kuliah di Australia.
Mungkin kita akan lama tidak berjumpa, entah sampai kapan aku akan bisa kembali ke Indonesia.
Aku pasti akan merindukanmu...
Tidak ada yang lebih penting bagiku, selain persahabatan.
Jaga dirimu baik-baik, aku akan selalu menyayangimu meskipun kamu tidak mau bicara denganku.
Sahabatmu
Lembayung."

Uyung melipat kertas dan menuju kamar mandi. Setelah selesai Sholat Subuh, Uyung menitipkan surat untuk Nirma pada Ibunya. Orangtua Uyung sangat bersedih, mereka tidak sanggup mengantarkan Uyung ke Bandara. Ibunya Uyung terus menangis dan meratapi kepergian Uyung.

Hati Uyung sudah mantap meninggalkan Indonesia. Uyung berkemas dan menuju mobil, Ibunya Uyung diam-diam pergi ke rumah Nirma dan membawa surat Uyung. Harapannya Nirma bisa membujuk Uyung agar tidak berangkat ke Luar Negri.

"Nirma, tolong Ibu, bujuklah Uyung agar kuliah disini saja!" pinta Ibunya Uyung.

"Kapan Uyung berangkat Bu?" tanya Nirma penasaran.

"Pagi ini, susullah Uyung, bujuk dia, Nir!" ucap Ibunya Uyung sedih.

"Iya Bu, tapi aku harus bantu Ibuku dulu, nanti aku menyusul, ya?" ucap Nirma berbohong.

"Baiklah, Ibu tunggu ya, cepat, ya! ini surat dari Uyung untukmu!" ucap Ibunya Uyung, sambil menyodorkan surat Uyung.

Setelah Ibunya Uyung pergi, Nirma justru berubah pikiran, Nirma justru berniat ke rumah Rendra.

***

Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang