Nirma sangat bahagia, orangtuanya menerima lamaran Roful, tinggal menghitung hari menuju pelaminan. Uyung membantu Nirma mempersiap pesta pernikahan. Undangan sudah tersebar, souvenir sudah dibeli, semua sudah terencanakan dengan baik. Uyung dan Rendra dipilih Nirma untuk menjadi pagar ayu mendampingi pengantin. Di rumah Uyung menjadi risih ketika Ayahnya menanyakan tentang kekasih."Yung? kelihatannya lelah sekali?" tanya Ayahnya Uyung.
"Iya, Yah... aku dan Nirma membagikan undangan ke teman Sekolah, oh ya ini undangan dari orangtua Nirma untuk Ayah," jawab Uyung sambil meletakkan undangan di meja.
"Kamu sendiri? apakah kamu sudah punya kekasih?" tanya Ayahnya Uyung.
"Ayah, bicara apa sih, belum Yah, Yung masih ingin sendiri," jawab Uyung malu.
"Jangan begitu, Yung! Ayah lihat, sepertinya Rendra menyukaimu," ucap Ayahnya Uyung.
"Biasa aja kok, Yah!" ucap Uyung lugas.
"Biasa bagaimana? Rendra itu anak baik, orangtuanya juga baik, Ayah setuju kalau kamu dengan Rendra," ucap Ayah Uyung berharap.
"Yah, kalau sudah jodoh, tidak akan kemana kok," jawab Uyung malas.
"Tapi kamu juga harus membuka hatimu, menurut Ayah, Rendra menyukaimu," ucap Ayah Uyung meyakinkan.
"Yung, capek Yah, mau istirahat dulu, ya?" ucap Uyung menghindar.
Di dalam kamar, Uyung memikirkan ucapan Ayahnya, selama ini Uyung tidak pernah memiliki hubungan dekat, kecuali dengan Rendra. Hatinya berkecamuk antara benci dan cinta. Setiap mengingat Nirma pernah mencintai Rendra, hatinya selalu tertutup. Menjelang pernikahan Nirma, Uyung memakai kebaya dan terlihat sangat cantik. Rendra tidak berhenti menatap Uyung karena terpesona. Uyung selalu menghindari Rendra dan memilih membantu di dapur, sampai pada acara pemotretan, orangtua Rendra, Pamannya Rendra dan orangtua Roful berkumpul untuk di poto. Roful mencari Uyung ke dapur dan menarik tanganya.
"Yung, masa di dapur! ayo, kita akan poto keluarga, kamu harus ikut!" ajak Roful sambil menarik tangan Uyung.
Semua orang melihat Roful menggandeng tangan Uyung keheranan. Mereka terkejut melihat Uyung memakai kebaya dengan sanggul yang indah. Uyung merasa grogi karena semua orang menatapnya. Orangtua Rendra, Pamannya, dan orangtua Roful tidak berkedip melihat Uyung.
"Ayo sini, Yung!" teriak Nirma.
Uyung menghampiri Nirma, tapi Uyung terlalu buru-buru berjalan dengan memakai kebaya, Uyung tidak menyadari ada kabel di lantai, sendal selop Uyung tersangkut, dan Uyung terjatuh, namun Rendra dengan sigap langsung merengkuh tubuh Uyung.
"Hati-hati, Yung!" ucap Rendra pelan.
Mata Rendra dan mata Uyung saling bertatapan, Uyung tidak sadar merangkul Rendra, dan Rendra memeluknya. Semua orang tersenyum melihat Rendra dan Uyung terdiam sambil berpandangan.
"Ehem!" Roful sengaja berdeham.
Mendengar Roful berdehem, Uyung segera melepaskan pelukan Rendra. Jantungnya masih berdegup kencang, wajah Uyung memerah menahan malu. Fotografer merapihkan posisi yang akan di poto, semua keluarga berkumpul. Mata Pamanyanya Rendra terus menatap Uyung karena kagum dengan sosok Uyung, dia mengingat kembali gadis yang di cintainya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Nafsu #naskahgrassmedia2019
Misterio / Suspenso(18+) DEWASA Kisah dua sahabat yang memiliki karakter berbeda, yang mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Persahabatan Lembayung dan Nirmala dibina sejak kecil. Beranjak remaja, saat SMP Nirmala sudah dikenal gadis yang modis dan can...