28. Uang (Creepy)

346 33 0
                                    

Hai hai hai semua, jumpa lagi denganku!

Bagaimana? Ada yang sudah mencoba tutorial bunuh diriku yang dahsyat?

Ah, tentunya kalian yang membaca ini belum sempat atau belum berniat untuk mencobanya kan? Jelas, kalian tidak akan bisa membaca tulisan ini kalau kalian sudah mati!

Baiklah, kita akan bicara tentang apa hari ini? Apa anda penasaran?

Tidak perlu berlama-lama lagi, aku akan memberitahumu tema kita hari ini. Tema kita hari ini adalah uang, apa anda kaget? Kenapa kita membahas uang kali ini? Tidak usah heran, sebenarnya saya akan mengungkap peran uang yang cukup membantu dalam pekerjaan saya. Selain itu, saya akan mencoba menyadarkan anda mengenai kebenaran dari uang.

Anda pasti berpikir, hal yang saya maksud seperti keserakahan manusia akan uang, yang mana tentunya menyebabkan konflik-konflik yang tiada berujung di dunia ini. Atau para tikus kep*r*t yang dengan sesuka hatinya mengerogoti keuangan negara yang menyebabkan banyak orang terjatuh ke dalam lembah kemiskinan. Pemikiran anda tidak salah, namun semuanya tidak sesederhana itu. Saya akan menunjukan seberapa 'kotor' uang yang sedang anda pegang sekarang, uang dalam keseharian anda. Tidak peduli dari mana asalnya, tidak ada uang yang benar-benar 'bersih'.

Kita akan memulai dari asalnya dulu, dengan kata lain darimana uang berasal. Dari percetakan tentu jawab anda, benar, negara yang berdaulat berhak mencetak uangnya. Uang itu kemudian sampai kepada bank dan pemerintah, yang akhirnya didistribusikan kepada masyarakat. Sampai disini tidak ada yang kelihatannya salah, tunggu, sabarlah sebentar.

Nah, apa anda bisa menjamin uang yang ada di tangan anda saat ini langsung anda pegang, tanpa melalui rantai transaksi dulu? Bagaimana anda tahu misalnya, uang itu bukan uang yang berputar dari pejabat korup yang mengambilnya dari kas negara, kemudian berpindah tangan di ranjang hotel kepada wanita penghibur. Dari wanita penghibur itu berpindah tangan ke penjual nasi, kemudian sampai ke tangan anda dalam bentuk, misalnya pembayaran barang elektronik jualan anda?

Tentu anda tidak bisa menjaminnya kan?

Ok, kita menggunakan contoh yang lebih ekstrim, untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai 'kotor'nya uang. Begini misalnya, anda membeli mobil di sebuah dealer. Yang mana sialnya dealer itu kemalingan pada malam harinya, kebetulan uang anda belum dipindah ke bank, dan menjadi sasaran sang maling. Sang maling yang merupakan simpatisan kelompok teroris luar negeri menyumbangkan uang anda kepada kelompok teroris itu. Yang mana pada akhirnya digunakan mereka untuk membeli senjata dan peluru, yang akhirnya berujung pada lubang peluru di tubuh mayat-mayat warga tidak berdosa.

Anda bisa melihat gambaran besarnya? Uang anda -> Pemilik Toko -> Maling -> Teroris -> Mayat dingin penduduk.

Mulai paham?

Tapi, kata anda membela diri, anda tidak terlibat langsung, hanya kebetulan saja itu uang anda. Yah, disitulah peran takdir, uang anda secara tidak langsung menjadi perantara kematian itu sendiri. Seandainya anda tidak berbelanja dan maling tidak menemukan uang cash anda, bukan tidak mungkin ia akan mencuri mobil atau pulang dengan tangan kosong, sehingga anda tidak terlibat dalam putaran nasib menyedihkan itu. Tapi bukan begitu kejadiannya kan?

Begini-begini, akan saya beri satu contoh lagi...

Musuh paman anda menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh paman anda. Setelah membunuh paman anda, sang pembunuh bayaran mampir ke sebuah cafe untuk membeli minuman dingin. Kemudian sang pemilik cafe mengajih para pegawainya, salah satu pegawai mendapat bayaran dari uang yang merenggut nyawa paman anda. Uang itu akhirnya sampai ke tangan anda setelah sang pegawai 'beruntung' membayar jasa anda mengobati penyakitnya. Kemudian uang itu anda pergunakan untuk membeli bunga bela sungkawa acara pemakaman paman anda...

Takdir memang menarik bukan? Melemparkan lelucon-lelucon pada hidup yang membosankan ini.

Tentu itu memang hanya permisalan, tapi tentu saja, bukan berarti permisalan ini sesuatu yang mustahil untuk terjadi kan?

Ah, senang bermain-main dengan pemikiran anda. Saya berharap anda bisa melihat gambaran besar dari selembar uang di tangan anda, kita tidak tahu apa peranan potongan kertas kecil ini dalam skenario takdir. Akhir kata, silahkan renungkan perkataan saya, kemudian berhentilah menuhankan uang. Semoga kita bisa bertemu kembali saat ajal menjemput anda, salam hangat...

G.R

Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang