49. Absen (Creepy)

201 23 11
                                    


Pagi itu, sama seperti pagi-pagi lainnya, murid-murid sekolah berdatangan dan bersiap menyambut hari seperti biasanya. Seorang guru masuk ke kelas, menatap satu-satu wajah ceria muridnya, kemudian tersenyum simpul seraya mengeluarkan sebuah buku tebal...

"Ibu lihat hari ini gak lengkap ya, Ibu Absen dulu ya satu-satu..."

"Iya bu!!!" jawab para murid serentak.

"Jimmy Endarto!"

Seorang murid dengan antusias mengangkat tangannya tinggi-tinggi, kemudian menyahut,"Hadir buk!"

Guru wanita itu tersenyum kecil, kemudian melanjutkan,"Ruddy Tabuti!"

"Masuk buk!" Jawab seorang siswa sekencang-kencangnya.

"Spansab Kutak?"

"Ada bu..." Jawab seorang siswa agak lemas, sang guru maklum, sang siswa baru saja kehilangan sosok sang Ayah...

"Kim mungkiin?"

"Hadir!" Jawab seorang gadis energik.

Sang guru pun melanjutkan, satu persatu murid-murid di kelas itu dipanggil, sampai akhirnya...

"Kunti Lestari?"

"Rumahnya ditebang orang buk!" Sahut siswa yang lain...

Guru wanita itu sedikit sedih, kemudian memantapkan perasaannya sejenak dan melanjutkan...

"Sarimin Wahid?"

"Masih ngirim paku buk!" Jawab siswa yang merupakan teman dekatnya.

Itu anak, yang benar saja? Kerja di jam sekolah? Sekali-kali majikannya harus ditegur.

Guru itu kembali memanggil beberapa nama, tiga nama kemudian.

"Vimpir Kridil?"

"Ketemu pendeta kemaren buk"

Malang benar anak itu, pikir sang guru. Sekarang dia pasti sudah dipaksa pulang.

"Uyil Mini?"

"Ketangkap di botol buk!"

Si guru hanya geleng-geleng kepala...

"Ruwo Gende?"

"Kesegel di pohon beringin buk!"

Guru itupun menghela nafas, memikirkan nasib murid-muridnya yang malang...

Beberapa nama kemudian...

"Ucung sentosa?"

"Udah pindah alamat buk, sekarang di TPU Cabe Rawit!"

Ini kelasku kenapa pada gak bener sih? Batin sang guru dalam hati...



:V


Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang