93. Timbangan (Creepy)

50 12 1
                                    



Sial sial sial!

Di mana aku?

Kenapa ada orang mesum bertopeng menatapku seram?

"Selamat datang hadirin sekalian yang berbahagia, ke pesta eksekusi kalian!"

Eksekusi? Apa yang b*jing*n ini katakan?

"Di sini, di tempat ini, dosa kalian akan di ukur, kemudian, hukuman yang layak akan di jatuhkan ke kalian, sesuai dengan berat dosa kalian!"

Kalian?

Mungkin karena panik aku tidak sadar, tapi setelah aku melihat sekeliling, ada 4 orang tidak beruntung lainnya yang juga terjebak di kerangkeng kecil sepertiku. Kerangkeng yang mirip kandang binatang ini hanya cukup menampung satu orang dewasa, dengan sedikit ruang gerak. Aku hanya bisa berjalan tiga langkah ke masing-masing arah, tidak ada apapun lagi selain gergaji besi di sisi belakang kerangkeng, dan satu timbangan di sisi depan. Anehnya, satu piring timbangan itu mengarah ke luar kerangkeng, yang satunya mengarah ke dalam.

"Kalian pasti penasaran cara mainnya bukan? Kalian lihat timbangan di depan kalian?

Aku dan ke empat orang itupun menatap timbangan di depan kami, apa ini ada hubungannya dengan berat dosa yang dia maksud?

Pria itupun menepuk tangannya tiga kali, kemudian beberapa orang dengan kostum konyol masuk, sambil menggerek beberapa karung. Pria itu mengambil karung pertama yang paling kecil, kemudian berjalan ke arah timbangan gadis manis di kerangkeng nomor 3.

"Lihat ini manis? Ini dosamu..." Ujarnya seraya mengeluarkan isi bungkusan. Puluhan kosmetik bermerk kini memenuhi sisi timbangan luarnya.

"A... pa ini?" Tanya gadis itu ketakutan.

Pria itu tersenyum ngeri, "Oh, aku yakin kamu tahu apa ini..."

"I.. itu..."

Pria itu menaruh tumpukan kosmetik itu di sisi luar timbangan, jarum timbangan pun bergerak pelan ke angka 1 kg.

"Lumayan, nah, untuk keluar dari sini, kau harus menyerahkan benda seberat dosa mu, dengan kata lain, benda seberat 1 kg."

"Benda apa? Tidak ada apa-apa di sini?"

Pria itu menatap gadis itu nakal,"Kau yakin?"

Gadis itu tertegun kaget,"Maksudmu? Pakaianku?"

"Itu ide yang bagus..." Jawab sang Pria.

Si gadis berjalan mundur, seolah tidak percaya apa yang barusan di dengarnya.

Sambil terkekeh, b*jing*n itu kembali mengambil karung lainnya. Kali ini tumpukan cemilan dan makanan ringan. Ah, tanpa di beritahu kami sudah bisa menebak pemiliknya. Seorang pemuda gemuk yang meringkuk di kerangkeng paling ujung, kerangkeng nomor 5.

"Ah, 4 kg. Sepertinya bahkan bila kau telanjang, itu tidak akan cukup.."

"Sial! Apa saya tidak bisa keluar?"

"Hmm, saya ada ide, bagaimana dengan kaki anda? Tentu kaki pria sebesar anda berbobot lebih dari cukup..." Kata pria itu sambil tersenyum mengerikan.

Si pemuda gemuk tiba-tiba muntah, mungkin mual membayangkan skenario itu. Pria bertopeng itu hanya tertawa ringan, dan melanjutkan permainan kecilnya. Pria di kerangkeng nomor 2 meneguk ludah pelan saat sekoper uang di taruh di timbangannya. Jarum timbangan bergerak cepat ke angka 10 kg. Pria malang itupun terduduk lemas, bagian tubuh mana saja yang harus dia korbankan agar bisa keluar? Wanita di kerangkeng nomor 4 juga tidak kalah sialnya, sebuah sepeda Road Bike mewah yang rusak parah seberat 9 kg kini berada di sisi luar timbangannya, malang sekali wanita ramping itu...

Tapi yang paling malang di antara mereka semua, adalah aku...

Sambil tertawa-tawa, pria itu kini mengambil karung paling besar terakhir, yang harus di bantu pasukan kostum konyolnya karena terlalu berat.

"Tentu saja, kita menyisakan yang terbaik untuk terakhir!" Kata b*jing*n itu sambil tersenyum lebar.

Yah, aku sudah bisa menebak apa isinya...

"Wah, sayang sekali gadis secantik ini harus berakhir dengan tragis, iya kan?"

Iya, itu pacarku Lisa, ah, kurasa kini mantan pacarku.

"Kira-kira, berapa beratnya ya?" Kata pria sialan itu sambil tersenyum senang...

~ ~ ~

Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang