Ku tatap sedih wajah manisnya di lembaran foto, senyum manisnya yang selalu mampu meluluhkan emosiku kini hanya tinggal kenangan.
Sulit untuk dipercaya, padahal beberapa bulan lalu semuanya baik-baik saja dan terasa sempurna. Hari-hari bersamanya kulalui dengan indah, yah, sedikit pertengkaran di sana sini.
Namun walau begitu kami selalu saling percaya, saling memaafkan, saling menguatkan . . .Dan kini? Kini aku harus melalui kehidupan ini sendirian tanpa dirinya?
Sudah setahun berlalu sejak kecelakaannya. Hatiku kini seolah sudah mati, aku yakin tidak ada yang mampu menjadi penggantinya untukku...
Tentu saja, itu yang ku yakini. Sampai aku tak sengaja bertatapan mata dengan seorang gadis, yang, mungkin dengan keajaiban Tuhan, sangat mirip dengan Alexa, sang bidadariku. Beberapa kali aku mencuri pandang ke arahnya, bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa teori bahwa setiap manusia memiliki tujuh kembaran itu benar adanya?
Tak yakin itu hanya imajinasiku atau kenyataan, aku memilih mengabaikan gadis itu. Sudahlah, aku sudah berduka hebat karena kehilangan. Aku tidak yakin mencari pelarian dengan "kembaran" Alexa adalah hal yang benar. Itu karena aku tahu aku tidak akan pernah mencintainya secara tulus, karena saat bersamanya, yang akan ku ingat adalah Alexa.
Namun takdir berkata lain, semakin aku mencoba menghindari sang Gadis, semakin sering kami bertemu. Kami bertemu di Gym, Kantor, bahkan supermarket. Tentu saja seingatku tidak ada gadis yang mirip Alexa selama ini, namun begitu Alexa pergi tiba-tiba saja gadis ini muncul entah darimana?
Bukan hanya aku, beberapa teman dan rekanan ku juga bertanya perihal gadis itu. Mereka tentu saja ikut terheran-heran dengan wajahnya yang benar-benar identik dengan Alexa. Mereka juga tidak pernah bertemu gadis itu hingga baru-baru ini. Pun begitu dengan kerabat dan sanak saudara Alexa, tidak ada yang mengenal gadis ini. Semua ini benar-benar aneh dan tidak masuk akal bagiku, sehingga aku merasa aku tidak bisa mengabaikan hal ini terus-terusan.
Oh Tuhan, apakah ini hukuman bagiku karena terlalu mencintai Alexa?
Tak tahan tersiksa oleh rasa penasaran, perlahan ku mencoba mendekati gadis itu. Semakin mendekat, semakin ku sadari betapa luar biasanya kemiripannya dengan Alexa. Sekian detik aku ragu, hingga akhirnya kupaksa kakiku maju...
"Permisi?" Ujarku membuka percakapan.
"Iya?"
"Sepertinya kita sering bertemu ya belakangan ini?"
Seketika senyum manis merekah di bibirnya, jantungku pun seakan berhenti berdetak untuk sesaat, dia benar-benar bagaikan Alexa yang terlahir kembali.
"Maaf, apa ini metode modus baru?" Tanyanya sambil menahan tawa.
Apa sih yang ku pikirkan? Selama ini aku menganggap gadis ini entah bagaimana terkait dengan Alexa, atau sebagai candaan hidup kepadaku. Nyatanya? Gadis ini bahkan tidak mengubris keberadaanku.
Perlahan, ku tenangkan diriku. Mencoba memperbaiki kesan, ku sodorkan tanganku lembut kepadanya.
"Rian, namaku Rian. Jujur saja, beberapa hari ini aku memperhatikanmu..."
"Oh ya?" Tanyanya terkejut, tak percaya dengan kejujuranku.
"Wajahmu mirip dengan seseorang yang pernah ku kenal." Ujarku singkat.
"Apa dia orang yang spesial bagimu?"
Aku tersenyum lirih, kemudian berujar, "Ya, dia orang yang sangat spesial bagiku."
Awan mendung pun bergelayut di mata indahnya, dengan nada sedih dia berujar...
"Maaf..."
Wah, masih terasa sakit sampai saat ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kotak Misteri
Horror(Tamat) Selamat datang di kotak misteri! Kotak ajaib ini berisi hal-hal yang akan memuaskan keinginan terdalammu akan kegelapan. Nikmati kisah-kisah pendek namun mengerikan, atau teka-teki berdarah yang akan memaksamu sedikit memutar otak... Semoga...