Kotak Misteri

64. Penjara (Creepy)

Kuperhatikan jam pucat di dinding itu, S*al, masih berapa lama lagi?

"Semua kerja, awas ya sampai kalian bermalas-malasan!" Hardik seorang petugas necis.

Iya iya s*al! Kau kira aku sengaja berlambat-lambat?

Ya... Emang sih ha ha ha...

Ha...

Ini serius? Apa aku akan menghabiskan umurku di tempat ini?

Di dalam kotak kecil ini, beristirahat bila sudah waktu istirahat, kemudian kembali ke aktifitas yang membosankan ini?

Beberapa orang yang beruntung bisa mendapatkan Pekerjaan bagus, mendapat jatah makan yang lebih banyak, dan kehidupan yang sedikit lebih baik.

Sementara 99% lainnya? Berkutat di tempat yang sama bertahun-tahun, tanpa ada kepastian akan masa depan.

Beberapa mencoba lari, namun akhirnya tetap terpenjara di kotak lainnya. Beberapa berhasil mendapatkan tempat yang sedikit lebih nyaman, Tidak sedikit yang jatuh ke posisi yang sama atau malah lebih buruk lagi.

Beberapa berharap menempati posisi sang petugas yang saat ini sibuk memaki rekan-rekanku yang lain. Dia memang tak ubahnya aku dan rekan-rekan ku, terperangkap dalam sistem ini, tapi setidaknya dia punya kuasa atas orang-orang yang sedikit tidak beruntung, kami.

Walau itu artinya mereka munafik, seingatku, tak ada satupun yang memuji sang petugas, Seperti tidak ada satupun yang absen menghinanya. Namun aku paham, sedikit kebebasan itu menjadi penghiburan kami di tengah kungkungan nasib ini.

Satu-satunya harapan yang aku dan kebanyakan rekanku miliki adalah janji akan kebebasan. Kebebasan suatu saat nanti ketika  semua tanggung jawab dan kewajiban kami selesai.

"Hei, kenapa kau melamun? Bosan?" Hardik sang petugas mengagetkanku.

"Maaf pak..."

"Jangan ulangi lagi lain kali!"

"Baik pak."

"Ya sudah, teruskan pekerjaanmu!" Ujarnya seraya berlalu pergi.

Sedikit menarik nafas lega, ku lanjutkan pekerjaanku. Menggerakan jemariku menari di atas papan ketik...

S*al...

~ ~ ~