80. Kuyang (Creepy)

74 11 0
                                    

Aku tidak akan pernah melupakan malam itu, tepat 12 tahun yang lalu saat aku masih duduk di kelas 3 SMP. Saat itu, aku dan temanku yang sedang bergitar ria di teras rumah di kejutkan oleh sebuah penampakan yang membuat kami tertegun sejenak. Sebuah objek berwarna merah dengan sinar terang melintas sekitar 100 meter di depan kami. Objek itu menukik turun, kemudian hilang dari pandangan.

Aku yang waktu itu sedang menyanyi, hanya menganggap lalu kejadian itu. Sempat terpikir mungkin itu sebuah meteor, tapi kenapa terlihat dekat sekali? Dan selain ukurannya kecil, benda itu tidak menimbulkan suara sama sekali walaupun terlihat jatuh ke tanah, bukannya itu aneh?

"Dit, tadi itu meteor kan?" Tanyaku ke Didit, sohibku yang bertugas memetik gitar malam itu.

Temanku itu hanya terpaku dalam diam, dengan mimik muka seperti orang ketakutan dan cemas.

"Dit, kamu kenapa?"

"Nes, kamu ngga pernah di ceritakan sama orang tua ya? Atau dengar ceritanya di mana gitu?"

Kebingungan, aku hanya mengeleng pelan...

"Yang barusan kita lihat, itu Kuyang!"

"Kuyang?!" Ujarku terkejut, "Bukannya Kuyang itu bentuknya Kepala tanpa badan, terus Organ tubuhnya bergelantungan gitu?" Tanyaku.

"Memang, cuman kalau dari jauh kelihatannya merah gitu. Itu memang ilmunya supaya ngga mudah ketahuan..."

"Ah, yang bener?"

"Ya udah kalau di bilangin ngga percaya."

Akupun mendesah pelan, kemudian berujar, "Tahu gitu ku Tuju tadi Kuyangnya."

"Yakin kamu? Tahu ngga, kalau kamu jatuhin dia, dia bakal balas dendam. Biasanya pas siang atau sore nanti datang orang ke rumahmu. Orangnya bakal nyariin kamu, biasanya ibu-ibu yang gak kamu kenal. Dia datang ngga ngapa-ngapain sih, tapi semacam ngasih peringatan aja..."

"Peringatan gimana?"

"Kalau dia bisa tahu siapa kamu, dan dia bisa aja nyelakain kamu atau keluargamu kalau dia mau..."

Akupun bergidik ngeri mendengar penjelasan temanku. Kata-katanya selalu tergiang di benakku, karena sepertinya aku pernah melakukan Tuju kepada Kuyang. Sewaktu ikut perkemahan, teman-temanku pernah bersorak sorai dan menunjuk-nunjuk ke langit sambil berteriak, "Tuju! Tuju!" . Sepengetahuanku, Tuju adalah semacam perkataan yang bisa membuat Kuyang yang sedang terbang jatuh dari langit. Cara melakukannya adalah menunjuk ke arah si Kuyang, biasanya dengan jari telunjuk, kemudian meneriakan Tuju ! Jika arah yang kita tunjuk tepat mengenai si Kuyang, ia pun akan terjatuh. Hal itu tidak akan melukai sang Kuyang, tapi tentu saja membuatnya kesal. Yang kulihat di langit saat itu hanyalah objek merah yang melayang, walaupun aku tidak yakin itu Kuyang, namun sebagai anak-anak aku hanya ikut-ikutan saja, kemudian ikut menunjuk langit sambil meneriakan ,"Tuju! Tuju!"

"Jatuh, Kuyangnya jatuh!" Teriak mereka.

"Siapa yang kena Tuju nya?" Tanya yang lain.

Kami semua saling berpandangan, tidak ada yang tahu siapa orangnya. Setelah itu, kami pun melanjutkan kegiatan berkemah, seperti tidak ada apa-apa.

Beberapa hari kemudian, ibuku bertanya apa aku ada buat masalah. Tentu aku keheranan, kemudian bertanya balik, "Kenapa memangnya bu?", "Ada ibu-ibu tadi nyariin kamu, pas ibu bilang kamu lagi main dia pamit terus titip salam, katanya kamu bakalan ngerti. Emang kamu ngerti?"

Akupun menggeleng perlahan, aku benar-benar tidak mengerti maksud ibu-ibu itu...

Sampai sekarang.

Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang