66. Spoiler Killer (Creepy)

102 12 3
                                    

Kuseka darah hangat b*jing*n itu dari Belatiku, dengan kebencian memuncak hingga ke ubun-ubun, ku ludahi mayat hina itu penuh emosi.

"Lu pantas mati b*ngs*t!" Teriakku murka.

"Lu tau ngga? Berapa banyak orang yang udah nunggu bertahun-tahun, dan lu, lu hancurin gitu aja kesempatan mereka cuma buat eksistensi sampah lu dan sensasi!"

Amarah kembali menguasaiku, ku tendang keras perut manusia sampah yang kini sudah terbujur kaku itu.

"*nj*ng lu!"

Setelah ketenanganku kembali, sambil menghela nafas berat ku duduki jalanan lenggang ini, sambil menyalakan rokokku tenang, kembali ku scroll halaman sosial mediaku...

"Bagus, kayanya mulai banyak yang sadar, kita gak boleh egois." Ujarku lega.

"Jangan cuma demi perhatian, kita merusak kesenangan orang la-"

Ya, orang-orang sampah itu sepertinya tidak akan pernah habis. Tidak perduli berapa banyak dari mereka yang sudah kubuat tidak bernafas...

Status dari salah satu b*jing*n tengik itu benar-benar membuat kesabaranku habis.

Kitta Kesambar : "Ga usah di tonton gaes, endingnya Mak Erot operasi plastik dan jadi muda lagi!"

Ha ha ha ha...

Sial, tugasku malam ini belum berakhir.

Kembali merapikan peralatanku, akupun melangkah pelan selagi aplikasi pelacak IP ku mencari alamat si kep*r*t itu.

Ting!

"Bingo!" Teriakku girang, "Saatnya berburu!"

~ ~ ~

Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang