90. Goodbye (Creepy)

43 7 0
                                    


Halo semua, lama kita tidak bertemu...

Atau jangan-jangan kalian semua sudah lupa dengan saya?

He he he, saya harap tidak, tidak enak kalau nanti kita harus bertemu...

Yah, seperti judul kali ini, kali ini perpisahan. Tapi jangan senang dulu, maksudnya saya berhenti menulis di sini, tapi tetap, kita akan bertemu saat waktu anda sudah tiba.

Hmm, saya sedikit hilang arah soal bahasan kali ini. Mau bahas yang seram-seram, nanti nasibnya kaya bab. 14, yang udah lama baca tahu lah ya. Kalau ngga, malah di sensor yakan...

Agak ironis juga sih, bab 15 yang naik ke 14, temanya mirip-mirip juga, he he he...

Kalau soal uang, kayaknya sudah kita bahas. Kelihatanya saya memang lebay waktu itu, tapi beneran, coba saja anda simulasikan sesuai analisis saya, bukan sebuah kemustahilan kan?

Ingat, tugas saya bukan menakut-nakuti anda, melainkan hanya "menjemput" anda. Semua pengetahuan yang saya bagikan kepada anda-anda sekalian hanya hasil dari pengalaman dan pengamatan saya selama bertugas di dunia fana ini.

Soal fisik juga, sama absurdnya bahasan saya waktu itu. Rambut, iya rambut. Baca sendiri aja lah ya.

Nah, pertemuan terakhir kita, temanya mirip-mirip sama tulisan saya ini, gak jauh juga dari judul. Intinya apa yang akan terjadi setelah kita meninggalkan dunia ini.

Kita mulai dari yang simpel dulu, tubuh anda. Kalau ini sih tergantung bagaimana perlakuan terhadap tubuh anda. Kalau di kubur, atau meninggal di tempat antah berantah, kita sudah tahu lah ya. Membusuk, kemudian terurai menjadi zat-zat hara. Tentu, kalau kita dimakamkan dengan peti akan memperlambat proses tersebut. Tentu, keberadaan fisikmu masih akan di wakilkan oleh tulang, yang memerlukan waktu tahunan sampai benar-benar hancur.

Kalau di kremasi? Ya udah gak perlu di bahas lagi ya.

Misal kita memilih opsi mendonorkan organ, setidaknya secara teknis beberapa bagian dari kita masih ada di dunia ini. Dan yang lebih langka lagi, kalau anda di awetkan, yah, tubuh anda akan ada di bumi ini untuk waktu yang cukup lama, meski tentu tidak selama keabadian.

Oke, sekarang kita bahas hal yang lebih kontroversial lagi, sesuatu yang sebagian besar dari kalian yakini, yaitu jiwa.

Beberapa percaya jiwa yang pergi dari raga, akan pindah ke tempat yang lain, entah lebih baik, atau lebih buruk daripada dunia saat ini. Ada yang percaya jiwa yang memiliki karma baik, akan terlahir kembali.

Sedangkan bagi yang lain, jiwa hanya sekumpulan kesadaran dari kita, yang artinya, apabila kita mati, ya sudah. Tidak akan ada yang terjadi, selain proses natural penguraian diri kita.

Beberapa manusia yang benar-benar menyukai kehidupan ini berusaha untuk memperpanjang umur, atau kalau perlu, mencapai keabadian. Beberapa ide yang di ungkapkan, mulai membekukan manusia, menggunakan obat-obatan, sampai menggungah kesadaran ke komputer. Favorit saya tentu saja usaha manusia untuk memindahkan kepala ke tubuh lainnya.

Kalau anda tanya saya, tentu anda sudah tahu apa jawaban saya kan?

Intinya, terserah apa yang anda percayai, anda pasti akan berjumpa dengan maut. Berharap saja saat waktu itu tiba, apapun yang anda yakini, ternyata adalah kebenaran.

Untuk sekarang, sepertinya wejangan-wejangan dari saya sudah cukup. Seperti judulnya, saya mohon pamit. Semoga pertemuan singkat kita bisa membuka wawasan anda, dan lebih peka terhadap isyarat-isyarat kematian. Seperti yang selalu saya tekankan, kematian bisa datang dari mana saja, dan dari siapa saja.

Akhir kata, selamat tinggal. Jalani kehidupan anda sebaik-baiknya, sehingga saat anda harus mengakhiri perjalanan di dunia ini, anda bisa melakukannya tanpa penyesalan. Salam hangat...

G.R

Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang