Pembunuh gila itu hanya terus terusan terkekeh. Sejak tertangkap petugas kepolisian beberapa jam yang lalu, tidak banyak hal yang dia lakukan, hanya memandang sekeliling dengan mata julingnya.Perbuatan sang pembunuh itu sungguh kejam, lima orang sudah tewas di tangan biadabnya. Namun bukan hanya itu saja, hal yang dia lakukan kepada korban-korbannya bahkan lebih sulit diterima akal sehat.
Para polisi di sekitar saling bertanya-tanya satu sama lain, beberapa mencari petunjuk di mesin pencari, petunjuk mengenai kata misterius yang terus didengungkan sang pembunuh sadis itu.... "Matryoshka, Matryoshka...." Gumam sang pembunuh terus menerus, memberi kesan menakutkan kepada orang di sekitar. Beberapa polisi yang sudah menemukan petunjuk mengenai apa itu Matryoshka mengernyitkan dahi keheranan. Apa hubungannya rangkaian pembunuhan itu dengan boneka kayu dari rusia? Tidak perlu waktu lama bagi para polisi itu untuk mengetahui kebenarannya.
Berkat kesembronoan pelaku, yang entah disengaja atau tidak, bukti-bukti pembunuhan dan petunjuk yang di butuhkan sudah tersebar di tempat sang maniak tertangkap. Tak lama kemudian, mayat korban di temukan, dengan kondisi yang terbilang aneh. Hanya satu mayat yang ditemukan, mayat seorang pria berumur empat puluh tahun-an, dengan fisik tubuhnya yang bongsor. Keanehan pada mayat itu ukurannya terlihat lebih besar dari seharusnya, kemudian terdapat jahitan memanjang dari kepala sampai bagian vital, dilanjutkan jahitan sepanjang kedua tangan dan kaki sang mayat. Mayat itu terlihat lebih seperti boneka dari pada wadah mahluk hidup, seakan tidak memiliki tulang dan hanya terdiri dari isian saja di tubuhnya.
"Di mana mayat-mayat lainnya?" Tanya seorang polisi kebingungan.
"Matryoshka..." Gumam seorang polisi tiba-tiba. Serentak, para polisi lainnya menoleh ke arah polisi itu. Yang akhirnya melanjutkan kata-katanya, "Matryoshka, kata-kata yang terus menerus di ucapkan pembunuh gila itu..."
Para polisi pun saling berpandangan heran, kemudian salah satu polisi senior maju dan meraih pisau, kemudian berancang-ancang memotong jahitan tubuh mayat itu...
"Apa kau sudah gila? Apa yang kau pikirkan?" Tanya salah satu rekannya sigap.
"Sepertinya aku tahu apa maksud pembunuh itu, mari kita berharap kalau aku salah..." Kemudian, dengan hati-hati sang polisi memotong jahitan yang mengikat tubuh mayat itu, hingga akhirnya jahitan itu terbuka sepenuhnya. Apa yang mereka saksikan di balik bukaan menganga pada mayat itu benar-benar mengerikan, bahkan membuat beberapa polisi berpengalaman mengeluarkan kembali makan malam mereka.
Dibalik mayat pria itu, ternyata ada sebuah mayat lagi. Ya, persis seperti ada boneka lagi dalam boneka Matryoshka. Mayat itu adalah mayat seorang pemuda berusia Dua Puluhan awal, sementara fisiknya sedikit lebih pendek dari mayat pria satunya, dan perawakannya sedang. Ditubuhnya juga terdapat jahitan panjang yang memiliki pola mirip dengan mayat awal.
Sekali lagi sang polisi pemberani mencoba membuka jahitan di tubuh mayat itu, dan benar saja. Kali ini yang ditemukan di balik tubuh pemuda itu adalah tubuh langsing seorang wanita cantik. Beberapa polisi merasa iba melihat wanita secantik dan semuda itu harus mengalami nasib se-mengenaskan ini. Beberapa tidak bisa menahan tatapan mereka ke tubuh polos sang wanita, yang lagi-lagi memiliki jahitan panjang sepola dengan dua mayat awal.
Tak ingin membuang waktu, sang polisi kembali membuka jahitan itu. Tubuh kaku yang berada di balik mayat sang wanita, sanggup membuat amarah para polisi mendidih. Beberapa menyumpah dengan kata-kata Kasar, beberapa terdiam marah dengan tangan terkepal erat.
Mayat seorang gadis cilik, dengan usia tidak lebih dari dua belas tahun, terbujur diam di balik tubuh wanita itu. Tubuh kecilnya yang bahkan masih belum berkembang sempurna, terpampang polos dengan lagi-lagi, jahitan dengan pola yang sama, memanjang dari ujung kepala sampai alat vital, dan sepanjang kedua tangan dan kakinya.
Kali ini, sang polisi dengan sedikit gemetaran membuka jahitan terakhir pada tubuh sang mayat, yang apabila dugaannya benar, merupakan untaian jahitan terakhir yang ada.
Semua terasa seperti dalam gerak lambat, satu persatu jalinan benang terputus, para polisi saling menarik nafas, menantikan hasil akhir dari penyelidikan ini...
Waktu serasa berhenti saat jalinan benang terakhir terurai, entah apa lagi yang berkecamuk dalam hati masing-masing petugas kepolisian yang turut serta mengikuti pencarian korban malam ini. Mayat bayi tak berdosa menjadi bagian terakhir dari "Boneka Matryoshka" ini, tidak ada ditemukan jahitan apapun di tubuh polosnya.
Sang polisi senior terdiam, merenung ditemani amukan kemarahan dan sumpah serapah petugas lainnya. Apa yang salah dengan manusia seperti sang pembunuh gila ini? Apa yang membuat manusia sanggup mengubur hatinya dalam-dalam dan menjelma menjadi iblis jahanam???
Sementara itu, di kantor polisi, di kamar penjara yang penggap, sang pembunuh gila masih bergumam terus menerus, gumaman yang tanpa henti dikeluarkannya semenjak tertangkap...
"Matryoshka... Matryoshka..."
~ ~ ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kotak Misteri
Horror(Tamat) Selamat datang di kotak misteri! Kotak ajaib ini berisi hal-hal yang akan memuaskan keinginan terdalammu akan kegelapan. Nikmati kisah-kisah pendek namun mengerikan, atau teka-teki berdarah yang akan memaksamu sedikit memutar otak... Semoga...