77. Wanita Malam (Creepy)

84 11 2
                                    


Wanita cantik bergaun merah itu bernama Clara, parasnya yang ayu di tambah lekukan tubuhnya yang menggoda, tidak ada kaum adam yang mampu menolaknya. Tidak perlu waktu lama baginya untuk di temukan seseorang, cukup duduk manis di bangku kosong sebuah bar saja, dan dalam beberapa detik seorang pria gagah langsung mendekatinya.

"Sendirian saja neng?" Tanya sang pria berbasa-basi.

"Sekarang sih berdua sama masnya..." Jawabnya sambil memandang dengan nakal.

"Namanya siapa manis? Nama mas Januar, biasa di panggil Janu."

"Panggil aja Clara mas..."

Jakun sang lelaki naik turun sambil memperhatikan kemolekan wanita di depannya ini, sambil memutar akal, diapun berujar, "Mau minum apa? Biar mas yang bayar."

"Gak apa-apa nih mas?"

"Gapapa, buat neng Clara mah apa yang enggak."

"Ah, mas Janu bisa aja."

Setelah minuman mereka datang, kedua insan itupun saling bersenda gurau. Setelah pendekatan yang di rasa cukup lancar, Pria itupun mencoba melancarkan niatnya.

"Neng, maaf nih ya. Apa neng Clara bisa di 'pakai'?"

Wanita itupun terdiam sejenak, kemudian menjawab santai,

"Maksudnya bang?"

"Neng ke tempat begini sendirian, bajunya juga mengundang. Trus gak curigaan juga dengan saya yang deketin."

"Gak semua yang begitu berarti bisa di 'pakai' bang..."

"Yah, maaf..."

Clara menatap Janu, kemudian berkata pelan, "Yah tapi kalau abang mau sih..."

"Mau, abang mau!" Jawab Janu antusias.

"Gak murah loh bang..."

"Gak masalah."

"Kayanya gak enak di omongin di sini, gimana kalau kita ketemuan di parkiran?"

"Boleh, kamu duluan ya. Biar abang bayarin dulu."

"Oke, di tunggu ya bang..."

Sambil melangkah anggun, Clara berjalan menuju mobil merahnya yang terparkir rapi disudut bangunan. Dia bersender pelan di badan mobilnya sesaat setelah sampai, mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya kemudian menghisapnya pelan.

"Semua lelaki sama aja..."

"Gimana ya nanti ekspresinya pas sadar udah dapat 'bonus' dari aku?" Batin sang gadis penasaran.

"Bodo ah..." ujarnya sambil mengepulkan asap rokoknya pelan...

~  ~  ~

Kotak MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang