Happy Reading ^^
*
Semula aku mengira setiap orang adalah tokoh utama di dalam kehidupannya sendiri
Nyatanya, aku hanyalah tokoh figuran di dalam cerita orang lain.
*
Ada satu larik puisi
Tentangnya si perindu yang hatinya telah membeku
Bersama jiwanya yang terbelenggu
Ini bukan kisah tentang Arjuna yang rupawan
Yang parasnya menarik banyak kalangan
Pun dengan Yudhistira yang bijaksana
Tenang lagi berwibawa
Atau tentang Bhima yang gagah perkasa
Kuat lagi mendamba
Ini hanyalah cerita sederhana
Melalui senja mereka bercengkrama
Tertawa sampai sang surya sirna di ujung Cakrawala
Ah, ada baiknya lupakan saja
Jangan terlalu terbawa suasana
Jika pada akhirnya pergi tanpa sepatah kata
Tergugu
Dalam hatinya dia berlagu, "Oh kasihku.. bawalah aku serta menuju duniamu yang baru"
"Bagus" Damar bersuara membuat Lukaeva terkejut dan cepat-cepat menutup buku catatannya. Hal itu membuat Damar mengernyit bingung, "Kenapa?"
Sementara Luka terlihat cemberut setelah Damar membaca tulisannya, "Ini tuh gak boleh di baca tau kak"
"Terus kenapa di tulis kalau gak boleh dibaca?" ucapnya lagi membuat Luka berdesis dan memukul Damar kesal.
Damar tertawa, "Iya-iya.. nihh udah lupa nih sama tulisan kamu tadi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Junior [SELESAI]
Teen Fiction#Revisi 1 Maret 2019 "Harusnya aku tidak pernah datang. Tidak pernah mencoba untuk menerobos masuk. Mengenalmu, adalah kesalahan terbesar yang seharusnya tidak pernah kulakukan"