36. Data Rahasia

1.7K 87 4
                                    

Maaf baru bisa update hehe.

Sebelumnya aku mau bilang, ada cerita baru di work ku judulnya Megumi 😊

Jangan lupa baca yaaa

*

Mencoba namun tetap terluka

*

"Perlengkapan mana? Jangan lupa cek dulu barang sebelum di bagiin. Tim panggung? Sorot lampu agak geser ke kiri sedikit, iya gitu!"

Seluruh anggota teater mondar-mandir mempersiapkan segalanya. Malam nanti acara yang di tunggu-tunggu akan tiba. Namun semua orang menjadi panik karena Freya yang mendapat amanah menjadi ketua panitia justru tidak ada kabar sejak kemarin.

"Coba lo hubungin dia lagi Kay" Dewi berubah panik. Pasalnya segalanya terlihat kacau sekarang.

"Bentar"

Kayla mengambil ponsel. Mencoba menghubungi Freya tapi ponsel gadis itu tidak aktif.

"Gak di jawab" gelengnya saat panggilannya tidak di jawab.

Sontak Dewi menepuk keningnya keras. Bisa-bisa kak Mang mengamuk karena Freya pergi tanpa kabar.

"Yang disana!" Kak Mang berteriak, "Jangan bengong aja! Bantuin yang lain!"

Keduanya mengangguk bersamaan. Buru-buru membantu yang lain mengatur ini itu dan mengecek apa yang kurang.

Kak Mang melirik jamnya cemas, "Dimana Freya?" tanyanya menatap seluruh anggota teater.

Suasana berubah hening. Ada pula yang pura-pura terlihat sibuk.

Kening kak Mang berkerut melihat reaksi anggota teater, "Dimana dia?"

Lagi semuanya melirik satu sama lain dengan kode 'jawab gih sebelum kak Mang ngamuk' atau buru-buru pergi darisana daripada mendengar amukan kak Mang.

Ditelusurinya satu persatu anggota teater yang ada lalu pandangannya jatuh ke satu titik, "Kayla, dimana Freya?"

Mati. Batin Kayla takut. Dia sendiri sudah menghubungi Freya puluhan kali dan mengirim ratusan spam yang tidak di gubris.

"Gak tau kak"

Hening.

"KENAPA DIA TIBA-TIBA NGILANG DI HARI H?!" Tuhkan. Baru aja dibilangin.

Kayla menutup telinganya rapat. Teriakan kak Mang menggema di aula yang tertutup rapat.

"Hubungi dia atau kalau perlu cari ke rumahnya!"

Tidak ada yang menjawab.

Amarah kak Mang memuncak. Setelah pikirannya penuh dengan segala kekhawatiran jika acara tidak berjalan sukses, justru ketua panitia yang di tunjuknya menghilang di hari H!

Kak Mang menarik napas panjang. Sebisa mungkin menahan diri untuk tidak mengeluarkan amarahnya. "Lanjutin kegiatan kalian. Kakak keluar sebentar ke ruang kepala sekolah"

Mereka hanya mengangguk. Tidak mau membuat kak Mang lebih marah lagi.

Netra yang berdiri di samping Kayla menyikut lengan gadis itu pelan, "Emang Freya kemana sih?"

Kalau pun Kayla tau kemana Freya sekarang sudah pasti dia akan memberitau kak Mang. Tapi sampai sekarang pun Kayla tidak tau dimana Freya berada.

"Kayla gak tau"

Netra hanya mengangguk kecil. Kemudian kembali berbaur dengan yang lain mempersiapkan semuanya.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan sahabatnya itu? Ditatapnya layar ponselnya yang mati, berharap jika tiba-tiba Freya mengabarinya bahwa gadis itu baik-baik saja.

Senior Junior [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang