45. Di Balik Topeng

1.6K 84 18
                                    

*

Maaf updatenya lebih lama dari dugaan. Ada banyak hal yang harus selesaiin dua bulan kemarin.

Happy Reading All ^^

*

Rupanya sebuah fatamorgana itu ada

Sayangnya semua itu adalah, kamu yang selama ini terasa nyata

Menghilang begitu saja di nirwana

*

Kayla mengerjap pelan. Berat rasanya untuk sekedar membuka mata. Dia sendiri tidak ingat sudah berapa lama ada disini. Mungkin dua harian atau lebih. Kepalanya berdenyut pelan, bukan karena dia selalu terlelap di tempat ini. Tapi karena pukulan keras Doremi padanya karena menolak makan.

Bukankah lebih baik mati sekalian? Tapi dia tidak ingin berpikir demikian. Pasti ada cara untuk keluar dari tempat ini meski mustahil.

Matanya menelisik pelan menatap ruangan berwarna putih polos tanpa noda. Sepertinya ruangan ini baru di cat ulang karena aroma khas cat masih menguar memenuhi indra penciumannya. Meski menganggu setidaknya ruangan ini lebih baik dari tempat sebelumnya yang gelap dan berbau amis. Membuatnya ingin muntah saat itu juga.

"Sudah bangun dari mimpi indahmu?"

Jika kemarin-kemarin dia merasa takut untuk menatap mata hitam pekat itu, sekarang justru dia berani menghadapi 'dia' yang menculiknya kemari tanpa alasan.

"Mau kamu apa sih?!" erangnya kesal balik menatap Raja sama nyalangnya.

Senyum culas terukir di bibir Raja. Menarik. Lantas menarik kasar wajah Kayla yang berani menantangnya.

"Dimana putri malu yang selama ini bersemayam dalam tubuhmu?" suaranya terdengar dingin, "Apa sekarang dia bersembunyi karena takut?"

Kayla menggeram marah. Menggigit jari Raja hingga cowok itu berteriak kesakitan.

Satu detik...

Dua detik...

Hingga sebuah bogem mentah mengarah tepat ke pelipisnya membuat hidungnya berdarah.

"CEWEK SIALAN!" Raja merutuk sebelum kemudian sebuah tamparan menyusul di sisi kiri wajahnya.

Ini tidak sakit.. ini tidak sakit.... Kayla menyugesti.

Raja menunduk pelan, mengamati wajah Kayla yang terlihat memar.

"Asal elo tau, memar seperti ini belum cukup sakit untuk ngebales semua perbuatan kalian"

"Kalian siapa?" Dia balik bertanya. Sudah cukup baginya untuk terlihat bodoh dan tidak tau apa-apa.

Penculikan ini, penyiksaan ini, apa belum cukup untuk membayar sesuatu yang Kayla sendiri tidak ketahui?

Bukannya menjawab Raja justru menyeringai sinis, "Gak usah pura-pura bego. Aktingmu sudah ketahuan jauh di luar kepala" lalu berbalik keluar dari ruangan itu tanpa berniat mengobati lebam di wajahnya yang mulai terasa perih.

Dia ingin menangis, tapi untuk apa? Bahkan luka yang sebelumnya saja belum mengering hingga air matanya terasa kering.

Kayla tidak berharap apa-apa. Dia hanya ingin keluar dari sini menghampiri papanya yang menunggunya di bandara.

Benar, papa.. Bagaimana kabar papanya kini? Tolong jangan katakan jika papanya berada dalam bahaya karena dirinya?

Seakan mengerti apa yang Kayla takutkan, cowok itu tersenyum miring, "Cukup diam dan menurut, maka gue gak akan sentuh orang itu" Kemudian berlalu keluar dari ruangan itu meninggalkan Kayla sendirian.

Senior Junior [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang