Sebelum baca tolong tekan 🌟
Happy Reading ^^
*
Jangan mencintai hanya karena kasihan
Jangan menyayangi hanya karena tidak tega
Karena tanpa sadar semua itu menyakiti hati seseorang.
Lebih dari sebelum menolaknya mati-matian.
**
Kayla mencoba untuk sadar. Bahkan ketika dia tau jika ini bukan mimpi, dia merasa ada yang aneh dengan Damar hari ini.
Apa saat latihan tadi kepalanya terbentur bola atau gawang?
Lagi pula kemarin Damar sendiri yang memintanya menjauh.
"Lo suka siomay kan?"
Kayla hanya mengangguk pelan menerima sepiring siomay kesukaannya itu.
Bahkan kantin hari ini menjadi tercengang melihat Damar makan berdua dengannya membuat Kayla menjadi sedikit risih di perhatikan seperti ini.
"Udah lo abaikan aja mereka. Nanti juga berhenti sendiri"
Seakan terbiasa dengan semua itu Damar justru bersikap santai menyantap mie ayam bakso kesukaannya.
Kayla mengaduk es tehnya dengan gusar. Meminumnya pelan dan menyuap sesendok siomay ke mulut.
"Hari ini lo ada latihan teater?"
"Ada. Pulang nanti langsung latihan"
"Kalau gitu gue tunggu"
"Jangan!" tolaknya cepat, "Kayla bawa motor sendiri kok"
"Berarti mulai besok lo gak usah bawa motor lagi. Gue yang bakal anter-jemput lo tiap hari"
Kayla bungkam.
Sebenarnya ada niatan apa di balik semua ini? Kenapa tiba-tiba Damar bersikap baik padanya?
"Kenapa?"
"Huh?" Damar tidak mengerti.
"Kenapa kakak ngelakuin semua ini?" tanyanya pelan. Takut menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin yang masih melirik ke arah mereka berdua.
Jadi sejak tadi Kayla tidak nyaman dengan hal itu? Haaahhh.. Damar jadi bingung sendiri menjelaskannya.
"Kenapa ya?" Cowok itu terlihat berpikir. Membuat Kayla jengkel dan menginjak sepatu cowok itu kesal.
Damar terkekeh pelan, menatap Kayla, "Bukannya itu yang biasa di lakuin orang PDKT?"
Brush!
Nyaris Kayla menyemburnya teh yang ada di mulutnya. "P-PDKT?" kerjapnya terlihat linglung.
"Iya. Gue mau belajar, menyukai orang yang selama ini berjuang buat gue"
Kayla tertegun. Ada sedikit cubitan di dalam dirinya. Juga sedikit perasaan senang mendengar Damar mengatakan itu.
Namun tetap saja, kenapa tiba-tiba begini?
"Kalau kakak ngelakuin semua ini karena kasihan, kakak gak perlu ngelakuin itu"
"Siapa yang bilang gue ngelakuin semua ini karena kasihan?" tanya Damar cepat.
Kayla diam.
"Salah kalau gue ikut berjuang untuk orang yang berjuang buat gue?"
Tidak. Itu tidak ada salahnya. Pun selama ini Kayla terbiasa mendekati Damar tanpa berharap cowok itu membalas perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Junior [SELESAI]
Teen Fiction#Revisi 1 Maret 2019 "Harusnya aku tidak pernah datang. Tidak pernah mencoba untuk menerobos masuk. Mengenalmu, adalah kesalahan terbesar yang seharusnya tidak pernah kulakukan"