Happy Reading ^^
*
*
Lets kill this love!!
Treng teng teng Treng teng teng...
Yeyeyeyeyee...
Lets kill this love!
"DIEM MONGEK!" Gusti menyikut kepala Alif keras lantaran bocah itu sejak tadi sibuk berjoget ria sambil memutar lagu terbaru Blackpink di ponselnya keras-keras.
Berbeda dengan Gusti yang murka bukan main karena suasana rumah yang biasanya tenang berubah drastis semenjak kedatangan satu makhluk astral ini.
"Hehehe" kekehnya.
Chandra yang melihat itu hanya menggeleng pasrah. Rasanya sudah menjadi makanan sehari-hari baginya melihat tingkah gila Alif yang melewati batas.
"Tadi gue liat ada lowongan kerja di konter hp yang besar itu lohh" Alif berkata dengan penuh semangat.
"Terus?" sahut Gusti cuek tanpa minat.
Alif melompat turun dari kursi. Bersila di hadapan Gusti dan Chandra yang masih berkutat dengan laptop.
"Gue tanya ke mbk-mbk SPG disana deh, trus katanya emang ada lowongan kerja jadi badut maskotnya oppo!"
"Kalian tau gak, kostumnya bagus banget! Ya gue pake kan, karena udah di kasih gue kira boleh dibawa pulang. Taunya pas gue lari pakai kostum itu, eh gue di kejer sama polisi juga"
"Goblok!"
Dikatai begitu tidak membuat semangat Alif surut menceritakan pengalaman gilanya, "Seru tau. Ada orang lain juga yang jadi maskot. Kita joget bareng deh"
Dan untungnya saat itu mereka tidak ada disana dengan penuh rasa malu hingga tujuh turunan jika mereka mengakui Alif sebagai sahabatnya - tidak - Alif menyapa mereka saja sudah masalah besar jika itu terjadi.
Tok tok tok..
Pintu kamar Gusti di ketuk memunculkan sesosok gadis dengan perawakan mungil dan rambut panjang yang masih basah di depan pintu.
"Bli di panggil sama ibu di bawah"
Itu Indah adik Gusti.
Langsung Alif merapikan rambutnya dan berdiri dengan gagah membuat Chandra memutar matanya malas.
Drama.
"Apa kabar gek Indah?"
Disapa begitu membuat Indah tersenyum malu, "Baik. Makasih ya kak novelnya, aku suka"
What?! Gusti memelotot. Sejak kapan Alif dan adiknya ini saling berkomunikasi? What the hell! Ini masalah besar!
"Ikut kakak"
Indah ingin menolak dengan alasan malas, tapi Gusti lebih dulu menarik tangannya turun menjauh dari radar Alif yang berubah kecewa.
"Gak ada kapok-kapoknya lo?" geleng Chandra menyaksikan drama laga serial india terbaru ala Indonesia.
"Hhhh..." Alif mengacak rambutnya kasar. Padahal sebelumnya dia tidak seserius ini mencoba mendekati seorang cewek.
Sialnya sekalinya dia ingin berjuang, cewek itu adalah adik sahabatnya. Bisa-bisa sebelum menyapa 'hai' lidahnya lebih dulu di gantung Gusti di tiang bendera.
"ALIF!"
NAH KAN! Baru juga di rasain udah muncul aja megalodon dari zaman purbakala!
Alif tetap berdiri di tempatnya. Siap menerima apapun yang akan Gusti lakukan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Junior [SELESAI]
Jugendliteratur#Revisi 1 Maret 2019 "Harusnya aku tidak pernah datang. Tidak pernah mencoba untuk menerobos masuk. Mengenalmu, adalah kesalahan terbesar yang seharusnya tidak pernah kulakukan"